Advertisement
PMI Maksimalkan Perekrutan Pendonor Plasma Konvalesen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--PMI Cabang Kota Jogja mengintensifkan berbagai upaya untuk merekrut sebanyak-banyaknya pendonor plasma konvalesen sebagai salah satu upaya terapi untuk membantu penyembuhan pasien COVID-19.
“Layanan donor plasma konvalesen di PMI Kota Jogja baru berjalan sekitar satu pekan dan kami berupaya semaksimal mungkin untuk merekrut pendonor plasma konvalesen secara offline maupun online,” kata Manajer Kualitas Unit Transfusi Daerah PMI Kota Jogja Naila Amalia di Jogja, Kamis (28/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Jogja Butuh Lebih Banyak Pendonor Plasma Konvalesen
Selama satu pekan tercatat 50 penyintas COVID-19 sebagai calon pendonor plasma konvalesen yang datang ke PMI Kota Jogja namun baru 15 orang yang dapat diambil plasmanya.
“Oleh karenanya, kami sangat membutuhkan sebanyak-banyaknya penyintas untuk datang ke PMI Kota Jogja untuk membantu pasien yang masih terbaring di rumah sakit karena COVID-19,” katanya.
Naila mengatakan, permintaan plasma konvalesen tidak hanya berasal dari rumah sakit di DIY tetapi juga berasal dari sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga tidak semua permintaan bisa dipenuhi.
Sejumlah kendala yang dihadapi PMI Kota Jogja untuk memperoleh sebanyak-banyaknya penyintas untuk menjadi pendonor plasma di antaranya masih ada stigma negatif di masyarakat terhadap mantan pasien COVID-19.
“Masih ada yang beranggapan negatif terhadap mantan penderita COVID-19, sehingga para penyintas ini tidak serta merta merasa bisa membantu pasien lain dengan cara donor plasma,” katanya.
BACA JUGA : Permintaan Plasma Darah Konvalesen Meningkat
Selain itu, dimungkinkan masih adanya mindset yang kurang tepat dari para penyintas yang beranggapan menjadi pendonor plasma konvalesen akan menurunkan tingkat antibodi yang mereka miliki.
“Pemikiran seperti itu tidak benar. Meskipun plasma konvalesen didonorkan, bukan berarti tingkat kekebalan mereka menurun karena antibodinya berkurang. Sel memori di dalam tubuh masih ada dan bisa membentuk antibodi baru dengan cepat jika terjadi infeksi,” katanya.
Setiap penyintas yang akan mendonorkan plasmanya juga harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti diutamakan laki-laki dengan berat badan minimal 55 kilogram, berusia 18-60 tahun, tidak memiliki komorbid, sehat, dan persyartan lain sehingga proses donor plasma berjalan aman.
Proses pengambilan plasma konvalesen lebih lama dibanding donor darah biasa yang membutuhkan waktu 10-15 menit. Donor plasma membutuhkan waktu 30 menit bahkan bisa 60 menit.
Darah akan diambil sekitar 450 cc atau lebih dan kemudian dilakukan proses pemisahan plasma melalu alat. Plasma akan masuk ke kantong sedangkan sel darah dikembalikan ke tubuh pendonor.
BACA JUGA : Donor Plasma Konvalesen, Sandiaga: Ada Sensasi Dingin
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengapresiasi upaya PMI Kota Jogja membuka layanan donor plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasian COVID-19.
“Harapannya, penyintas yang berpartisipasi semakin banyak karena plasma mereka bisa membantu menyelamatkan pasien di rumah sakit,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement