Advertisement
Jateng di Rumah Saja, Wisata Gunungkidul Bisa Terpengaruh
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi memastikan tidak ada kebijakan khusus berkaitan dengan adanya kebijakan Jateng di Rumah Saja.
“Tidak ada instruksi. Jadi, kebijakan tetap sama seperti selama PTKM [Pembatasan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat],” katanya, Jumat (5/2).
Advertisement
BACA JUGA: Pemkab Bantul Tutup 3 Pasar Muamalah yang Gunakan Dirham & Dinar, Ini Lokasinya
Menurut dia, tidak ada upaya penjagaan di wilayah perbatasan. Meski demikian, Immawan berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. “Selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan menggunakan sabun. Jangan sampai abai karena potensi penularan virus masih berlangsung hingga sekarang ini,” katanya.
Ia menegaskan, partisipasi aktif dari masyarakat merupakan kunci agar penularan virus bisa ditekan. “Semua pihak harus mematuhi agar mata rantai virus bisa benar-benar diputus,” katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan Jateng di Rumah Saja berpotensi mengurangi jumlah wisatawan ke Gunungkidul. Menurut dia, selama ini jumlah kunjungan banyak yang berasal dari wilayah Jawa Tengah. “Hampir 25% kunjungan berasal dari Jateng. Setelah itu ada Jawa Timur, Jawa Barat hingga DKI Jakarta,” kata Hary.
PTKM sempat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan yang berasal dari luar DIY. Namun, kebijakan baru dalam masa perpanangan PTKM yang menghapuskan syarat rapid tes antigen meningkatkan kunjungan ke Gunungkidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Junction Sleman-YIA Kulonprogo: Pembebasan Lahan di Hargorejo Kokap Dimulai dengan Pembentukan Satgas
- Sleman Anggarkan Rp896 Miliar untuk Infrastruktur di 2025
- 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari
- DPRD Kota Jogja Umumkan Penetapan Walikota Jogja Terpilih, Jadwal Pelantikan Masih Menunggu
- Menu MBG di Sleman Hari Kedua: Lauk dan Sayur Tetap Nikmat Meski Tanpa Susu
Advertisement
Advertisement