Advertisement
Merapi Muntahkan Lava Pijar 1,2 Kilometer

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncuran 1,2 kilometer pada Kamis (11/2/2021) dinihari.
Berdasarkan data BPPTKG pada Kamis (11/2/2021) periode pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB kondisi Merapi dengan cuaca berawan. Angin bertiup sedang ke arah tenggara. Suhu udara 18-24 °C, kelembaban udara 56-90 %, dan tekanan udara 756-919 mmHg. Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati. Pada periode ini terpantau dua kali guguran lava dengan jarak 1,2 kilometer.
Advertisement
BACA JUGA : Merapi Luncurkan Awan Panas Terjauh, Arah Erupsi Kini
“Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak maksimum 1.200 meter ke arah barat daya,” kata kepala BPPTKG Hanik Humaida Kamis (11/2/2021).
Aktivitas kegempaan periode Kamis pagi terpantau guguran terjadi 39 kali dengan amplitudo 3-31 mm dan durasi antara 12 detik hingga 155 detik. Gempa fase banyak terjadi 2 kali dengan durasi antara 6 sampai 12 detik. Pada periode ini tidak dilaporkan adanya gempa vulkanik dan gempa embusan.
BACA JUGA : Muntahkan 52 Kali Awan Panas, 196 Warga Tiga Dusun
Sedangkan pada periode pengamatan Rabu (10/2/2021) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB tercatat guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter.
“Teramati guguran lava pijar dua kali dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ketum Garda Indonesia Sebut Prabowo Siapkan Perpres Perlindungan Ojol
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perolehan Medali Sementara PORDA DIY, Sleman Yakin Sabet Juara Umum
- Jaga Tren Penurunan Angka Kemiskinan, Pemkab Sleman Genjot Program Terpadu
- Dinkes Gunungkidul Selidiki Dugaan Keracunan Menu MBG di Semin
- Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
- Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement
Advertisement