Advertisement
Masih Ada 12 % Anak di Bantul Belum Miliki KIA
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul mengklaim realisasi Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran pada 2020 tinggi.
Data di Disdukcapil menyebutkan, realisasi KIA mencapai 87,6 persen. Di mana ada 109.628 KIA dari total jumlah wajib KIA 227.876.
Advertisement
BACA JUGA : Pengurusan Kartu Keluarga & Akta Kelahiran di Kulonprogo
“Sementara untuk akta kelahiran realisasinya mencapai 98,72 persen dari jumlah wajib yakni 241.071,” kata Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, Rabu (10/2/2021).
Artinya, lanjut Bambang, pihaknya masih harus bekerja keras agar sisa 2 persen anak yang belum memiliki akta kelahiran bisa teratasi. Sedangkan untuk KIA, masih ada 12,4 persen anak di Bantul belum memiliki kartu identitas.
Selain bekerja keras, Disdukcapil Bantul harus mendorong orang tua untuk mengurus akta kelahiran dan KIA anaknya, sehingga tercatat sebagai penduduk Bantul.
“Karena akta kelahiran merupakan hak anak,” jelas Bambang.
BACA JUGA : Urus Akta Kelahiran di Kota Jogja Dipermudah, Tak Harus
Disdukcapil Bantul sejauh ini, kata Bambang, tetap membuka layanan kepada masyarakat, kendati di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan pembatasan.
“Untuk layanan langsung kami batasi 30 orang untuk legislasi. Tapi kan ada layanan daring, di mana, masyarakat bisa mengakses aplikasi Disdukcapil Smart Bantul. Lewat layanan ini tidak ada pembatasan. Silakan mereka mengajukan,” ucap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
TNI AL dan Polri Selidiki Penyebab Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Ruang Oven Kayu Pabrik Furnitur di Bantul Terbakar, Kerugian Rp80 Juta
- Gegara Cinta Ditolak, Pelaku Tega Membunuh Ibu Tunggal di Gamping
- Terungkap, Truk Molen Maut di Jalan Rongkop Diketahui Mati Uji KIR
- Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
Advertisement
Advertisement



