Pelantikan Bupati Gunungkidul Mundur, Sekda Ditunjuk Jadi Plh Bupati
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI—Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul molor dari jadwal. Rencananya pelantikan akan berlangsung di akhir Februari mendatang. Guna mengisi kekosongan jabatan bupati, untuk sementara Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Gunungkidul.
Kepala Bidang Pemerintahan Umum, Sekretariat Daerah Gunungkidul Arif Kuncahyo mengatakan hasil video konferensi dengan dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri menyebut pelantikan kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2020 mundur. Seharusnya, pelantikan dilaksanakan pada Rabu (17/2/2021) atau hari ini, namun sesuai instruksi pelantikan baru dilaksanakan di akhir bulan.
Advertisement
BACA JUGA: Taman Milenial di Bantul Akan Selesai dalam 3 Bulan, Ini Fasilitasnya
“Waktunya tanggal 26 Februari, tetapi bisa maju dan juga mundur,” kata Arif kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).
Menurut dia, Surat edaran dari Ditjen Otda menyebut apabila masa jabatan kepala daerah habis pada 17 Februari, sekretaris daerah ditunjuk sebagai plh bupati.
“Jadi Pak Sekda yang akan mengembang sebagai bupati sementara,” katanya.
Kabag Protokol, Setda Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, sudah mempersiapkan untuk proses serah terima jabatan dari bupati lama ke plh bupati. Rencananya penyerahan dilaksanakan di Bangsal Sewokoprojo pada Rabu pukul 13.00 WIB.
Putro menambahkan, sebelum proses serah terima jabatan, pada Rabu pagi akan ada open house di rumah dinas bupati untuk mengucapkan salam kepada Bupati Badingah dan Wakil Bupati Immawan Wahyudi. “Untuk pelaksanaan tetap mengacu pada protokol kesehatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement