Advertisement

Pengentasan Kemiskinan di Sleman Tak Pakai Danais

Lugas Subarkah
Sabtu, 20 Februari 2021 - 09:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pengentasan Kemiskinan di Sleman Tak Pakai Danais Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Kabupaten Sleman telah merancang sejumlah cara untuk mengentaskan kemiskinan yang terjadi di kabupaten itu. 

Sekretaris Dinas Sosial Sleman, Epiphana Kristiani, menjelaskan dalam pengentasan kemiskinan dilakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan pembuatan kelompok dan pendampingan masyarakat miskin untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran.

Advertisement

"Kelompok misal Kube [Kelompok Usaha Bersama], PRSE [Perempuan Rawan Sosial Ekonomi], kami suport untuk pendanaannya. Saat pelatihan kami suport peralatan, misal alat sablon, bordir, mesin jahit, alat masak," katanya.

Dukungan juga dilakukan dalam penyerapan produk. Ia mencontohkan setiap lebaran, bingkisan untuk pegawai di Dinas Sosial tidak dibelikan dari supermarket melainkan hasil produksi kelompok-kelompok tersebut. "Sudah kami lakukan dalam tiga tahun terakhir," katanya.

Baca juga: Beda Sikap, Pedagang Informal di Malioboro Tak Sepakat dengan Pergub Larangan Demo

Terkait Dana Keistimewaan, ia mengungkapkan sampai saat ini belum pernah mengusulkan kegiatan pengentasan kemiskinan dengan Danais. "Selama ini dari APBD dan Kementerian Sosial," kata dia.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sleman, Sutiasih, mengatakan meski tidak secara spesifik menangani kemiskinan, Disnaker Sleman juga menangani pengangguran sehingga memiliki irisan dengan upaya pengentasan kemiskinan.

Terdapat setidaknya empat program dalam upaya ini meliputi peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja, peningkatan kesempatan kerja, perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan dan program transmigrasi.

"Pada program peningkatan kesempatan kerja, kegiatan yang dilakukan di antaranya Kegiatan Padat Karya, Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Pembinaan Usaha Ekonomi bagi pekerja Ter-PHK dan Perantaraan Kerja atau Penempatan Tenaga Kerja," katanya.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di DIY Tak Sebanding dengan Jumlah Penerima, Ini Datanya!

Pada kegiatan padat karya, tahun ini akan dilibatkan sebanyak 832 orang yang akan ditempatkan dalam 16 paket kegiatan. "Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," kata dia.

Seperti halnya Dinas Sosial, dalam upaya pengentasan kemiskinan ini, Disnaker Sleman juga belum memanfaatkan Danais. "Kami belum mengakses. Adanya dana BKK [bantuan keuangan khusus] dari provinsi, bukan Danais. Belum ada sinyal dari Disnaker DIY," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement