Advertisement
Terlalu Ekstrem, Tanjakan Bundelan Gunungkidul Butuh Normalisasi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Tanjakan Bundelan di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul memiliki tingkat kemiringan yang ekstrem. Akibatnya jalur ini rawan terjadi kecelakaan sehingga ada usulan untuk dilakukan normalisasi.
Di jalan yang menghubungkan antara Ngawen dengan Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah ini sudah sering terjadi kecelakaan yang sampai mengakibatkan korban meninggal dunia. Guna mengurangi risiko kecelakaan, di simpang tiga Ngawen dipasangi spanduk tentang imbauan kendaraan berat atau bus besar dilarang melintas lewat jalur Bundelan.
Advertisement
Hal yang sama juga terlihat dari arah bawah, tepatnya di simpang tiga Tancep ada papar peringatan untuk berhati-hati dan imbauan menggunakan gigi perseneleng rendah saat naik di tanjakan Bundelan.
Baca juga: Hujan Deras, Dinding Talut Setinggi 15 Meter di Piyungan Longsor
Anggota DPRD Gunungkidul, Eko Rustanto mengatakan, jalur di Bundelan sangat ekstrem karena tingkat kemiringannya yang curam. Selain itu, badan jalan juga relatif sempit sehingga membutuhkan normalisasi. “Saya sudah lama usul adanya normalisasi. Salah satunya pengeprasan agar tanjakan tidak ekstrem lagi,” kata Eko, Minggu (21/2/2021).
Menurut dia, dengan kondisi jalur itu sangat rawan kecelakaan. Belum lama ini, sambung Eko, ada truk tronton yang tak kuat menanjak saat akan melintas di tanjakan Bundelan. “Sudah sering terjadi kecelakaan hingga korbannya ada yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Kondisi jalan dengan tingkat kemiringan ekstrem ini, semakin berbahaya karena sebagai jalur masuk Gunungkidul dengan jarak tempuh paling cepat. Akibatnya, saat pengendara menggunakan aplikasi online untuk penunjuk arah akan diarahkan lewat jalur ini. “Jelas sangat berbahaya bagi sopir yang tak kenal medannya. Jadi, normalisasi tanjakan sangat mendesak dilakukan,” kata politikus Demokrat ini.
Kepala Seksi Pemeliharaan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perumahan (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, pihaknya sudah memiliki rencana untuk melakukan normalisasi di tanjakan Bundelan. Hanya saja, didalam realisasi butuh proses melalui kajian awal hingga penyusunan DED.
Baca juga: Selter Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Bantul Hampir Penuh
“Masih dalam tahap wacana,” katanya.
Meski demikian, Wadiyana melanjutkan, di tahun ini ada program untuk pelebaran di sekitar lokasi sehingga akses bisa lebih leluasa. “Sudah masuk dalam kegiatan yang dibiayai APBD 2021 untuk pelebarannya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement