Advertisement
Panen Udang Melimpah, Harga Jual Justru Rendah

Advertisement
Harianjogja.com, SANDEN--Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul yang dikenal dengan kawasan tambak udangnya telah memasuki masa panen saat ini. Mengawali panen pertamanya di 2021, panen udang vaname di Samas berjalan sukses meski harganya masih rendah.
Rendahnya harga pasaran udang vaname musim pertama ini disampaikan salah satu pedagang udang, Budi Utomo. Budi yang menampung hasil panenan udang sejumlah peternak menyebutkan harga udang vaname dari tambak kini hanya Rp54.000 per kilogram. Harga tersebut jauh dari harga tertinggi udang vaname yang bisa mencapai Rp 80.000 per kilogram.
Advertisement
BACA JUGA : Hindari Kerugian akibat Gelombang, Petambak Udang Pilih
"Kalau saat ini harga udang vaname hanya dihargai Rp54.000 per kilogram, memang harga sedang turun," katanya Senin (22/2/2021).
Padahal Budi memyebut permintaan pasar udang vaname bisa mencapai puluhan ton per harinya. Namun tak jarang harganya yang rendah juga disusul kerugian lainnya pasca panen, seperti penurunan kualitas udang yang berlumut karena tidak segera dibongkar.
"Kalau kondisi udang berwarna merah, jika masuk pabrik pasti ditolak. Jika dipasar bisa dihargai hanya Rp10.000 per kilogram. Padahal udang kualitas bagus," ungkapnya.
Ketua RT di Pantai Samas, Padukuhan Ngepet, Kalurahan Srigading, sekaligus peternak udang vaname Eko Susanto menyebutkan ada sekitar 20 tambak udang di sekitar Pantai Samas. Adapun udang yang dibudidaya bervariasi tidak hanya udang vaname. "Tidak semua tambak ditebari benih udang vaname karena berbagai faktor," terangnya.
BACA JUGA : Dinas: Bantul Potensial untuk Budi Daya Udang Galah
Meski harga udang vaname di pasaran bisa sangat tinggi, budidaya udang vaname tak selalu menguntungkan dan butuh biaya yang terbilang besar. Bila gagal panen, modal puluhan juta bisa raib. Untuk sekali musim budidaya saja misalnya, setikdaknya Eko harus menyebar 100.000 benih udang dengan total biaya perawatan mencapai Rp 50 juta hingga panen.
"Untuk dapat keuntungan, minimal panen udangnya harus mencapai lima kwintal. Sudah menutup biaya operasional [itu]," ujarnya.
Pada musim panen pertama ini, Eko sukses memanen udang vaname sekitar sembilan kuintal. Hasil tersebut cukup bagus untuk Eko, karena biaya operasional bisa tertutupi dan masih menyisakan untung mesko harga saat ini masih jauh dari harga pasaran tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Merapat ke Barisan Prabowo-Gibran, Khofifah: Resminya Januari Kawan-kawan!
- Asal-usul Unik Nama Umbul Susuhan di Ngawen Klaten, Konon dari Sarang Burung
- Petani di Semarang Jadi Korban Pembegalan, Motor Digondol & Kena Bacokan Sajam
- Koridor Gatsu & Kampung Kemlayan: Ruang Seni Mural yang Instagramable di Solo
Berita Pilihan
Advertisement

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini: Jogja Berawan dari Pagi hingga Malam
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 10 Desember 2023 dari Stasiun Palur dan Jebres
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
- Jadwal KA Bandara YIA Akhir Pekan, 10 Desember 2023
- Ini Jadwal dan Rute Damri dari WIlayah DIY ke Bandara YIA Kulonprogo
Advertisement
Advertisement