Advertisement
Hindari Kerugian akibat Gelombang, Petambak Udang Pilih Panen Dini

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dilanda kekhawatiran akibat gelombang tinggi yang terus menerjang kawasan pesisir selatan Jawa, sejumlah petambak udang di kawasan Pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur, memilih memanen dini udang.
Salah seorang petambak, Gandung Supriyono, mengaku terpaksa memanen udangnya yang baru 80 hari ditebar. Menurutnya, normalnya udang siap dipanen pada hari ke-105 hingga 110. Gandung menjelaskan, apabila air laut masuk ke tambak, maka akan memberikan dampak buruk pada udang. "Udangnya bisa mati," kata dia, Kamis (26/7/2018).
Advertisement
Ia mengungkapkan akibat panen dini dari dua kolam tambak udang miliknya, diperkirakan ia mengalami kerugian mencapai 30% dibanding panen normal. Kendati demikian ia masih belum bisa memastikan nominal kerugian karena udang hasil panen dari tambaknya masih harus ditimbang dan dihitung.
Pemilik tambak lainnya, Martinus, menjelaskan ada empat kolam milik salah satu kelompok yang rusak parah diterjang ombak. Dia mengaku salah satu tambak miliknya juga jebol diterjang gelombang besar, Jumat (19/7/2018) dini hari. Padahal banyak di antara kolam-kolam tambak itu yang sudah ditebar benih 190.000 sampai 200.000 bibit udang. Dirinya bersama petambak lain sempat menyelamatkan peralatan tambak yang sekiranya bisa diselamatkan dan digunakan. Dia juga memasang tanggul darurat dengan tali dan patok bambu. "Kami berharap gelombang besar segera mereda," katanya.
Seorang pembeli udang, Joko KMD, menyatakan dirinya berusaha untuk membeli udang milik petambak terdampak gelombang tinggi dengan harga normal. Namun ia melihat ada sejumlah pengepul udang yang membeli udang dengan harga rendah dan menekan petambak. "Ukuran 100 harganya Rp55.000 per kilogram," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
- Keluarga Korban Nelayan yang Tenggelam di Bantul Terima Santunan BPJamsostek
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
- Bentor Tertabrak Avanza di Jalan Parangtritis, Pengemudi Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement