Advertisement
Update Covid-19 DIY 17 Maret, Ini Datanya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kasus Covid-19 di DIY, pada Rabu (17/3/2021) bertambah sebanyak 270. Sleman mendominasi kasus baru dengan jumlah 133, disusul Bantul, 69; Kota Jogja, 35; Kulonprogo, 29 dan Gunungkidul, empat.
Juru Bicara Pemda DIY, untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menerangkan rincian riwayat sementara kasus baru itu meliputi pemeriksaan mandiri, 56; tracing kontak kasus positif, 183; perjalanan luar daerah, satu dan belum ada info, 30. Itu berasal dari 1.046 sampel terperiksa dan 1.028 orang diperiksa.
Advertisement
Dengan penambahan tersebut maka total kasus aktif di DIY sekarang menjadi 4.833. "Dan akumulasi kasus terkonfirmasi sebanyak 30.697 kasus," terang Berty, Rabu sore.
BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Adikarto, Harapan DIY Menjaring Cuan Laut Selatan
Gugus tugas juga melaporkan penambahan kasus sembuh sebanyak 75 yang berasal dari Kulonprogo, 45; Sleman dan Kota Jogja masing-masing sembilan, serta Bantul dan Kulonprogo masing-masing enam. Dengan tambahan ini maka total kasus sembuh di DIY sekarang menjadi 25.125 dan case recovery rate 81,85 persen.
Adapun kasus meninggal yang dilaporkan hari ini ada satu dari Gunungkidul. Sehingga kasus meninggal menjadi 739 dengan case fatality rate 2,41 persen.
Hingga hari ini tercatat suspek kumulatif di DIY sebanyak 35.882 dan suspek dalam pemantauan 588. Untuk total jumlah sampel terperiksa sebanyak 225.808 dan jumlah orang diperiksa 201.946.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
- Konflik Antarnegara Bisa Berdampak pada Harga Energi di Indonesia
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement
Advertisement