Advertisement
Dinkes Gunungkidul Usulkan Pembelian Mobil Tes PCR
Petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020). - ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Kesehatan Gunungkidul berencana membeli mobil tes PCR. Kebijakan ini dilakukan untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, upaya testing, tracing, treatment atau 3T, khususnya untuk pengetesan sangat bergantung dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTLKPP) DIY. Pasalnya, guna mendapatkan hasil tes PCR harus menunggu pengujian dari lab. “Kami harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya,” kata Dewi kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, untuk memangkas waktu dalam pengetesan, dinas kesehatan mengusulkan membeli mobil tes PCR sendiri. Guna merealisasikan rencana ini sudah mengusulkan ke badan anggaran milik pemkab. “Sudah kami usulkan. Untuk membelinya dibutuhkan anggaran sekitar Rp3,6 miliar,” katanya.
Baca juga: Lurah Meninggal, Tegalrejo Gedangsari Akan Gelar PAW
Menurut Dewi, kepemilikian mobil tes PCR memiliki banyak manfaat. Selain memaksimalkan dalam upaya penelusuran dan pengetesan, hasilnya juga bisa diketahui dalam waktu cepat. “Tidak butuh lama karena dalam sehari hasilnya bisa diketahui. Harapannya dengan alat ini maka upaya pengetesan bisa efektif dan edisien,” katanya.
Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono mengakui sudah menerima laporan usulan pengadaan mobil tes PCR. Meski demikian, pemkab masih mempertimbangkan usulan tersebut karena harga yang tergolong mahal. “Nominalnya tidak sedikit untuk membeli mobil tes PCR,” kata Drajad.
Baca juga: Petani Garam Tolak Kebijakan Impor
Meski belum memberikan keputusan pasti, namun upaya pembelian masih tetap bisa. Pasalnya, kebijakan juga sangat bergantung dengan perkembangan kasus penularan Covid-19 di Bumi Handayani. “Kalau nanti memang diperlukan dan anggaran ada, maka sangat mungkin untuk membelinya,” katanya.
Ia menambahkan, proses vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul terus berjalan. Diharapkan dengan pemberian vaksin itu maka penularan bisa dicegah. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan pandemic bisa segera diatasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WNA China Bawa Serbuk Nikel Ditangkap, Menhan: Negara Harus Tegas
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Eks Kepala BMKG Dwikorita Ingatkan Potensi Banjir Bandang
- Anak Muda Sleman Sukses Bangun Usaha Rumput Liar Secara Online
- Bandara YIA Tambah Rute Baru, Jogja Genjot Daya Saing Wisata
- Anugerah Kebudayaan Sleman 2025 Apresiasi Enam Seniman Lokal
- Supermoon Penutup 2025 Malam Ini, Ada Fenomena Halo di Langit Jogja
Advertisement
Advertisement



