Advertisement
Stok Vaksin di Gunungkidul Menipis

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Dinas Kesehatan Gunungkidul tidak memiliki stok vaksin corona dalam jumlah besar. Pasalnya, stok tinggal 1.410 dosis dan hanya mencukupi untuk cadangan penyuntikan kedua dalam proses vaksinasi.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Abdul Azis mengatakan, stok vaksin yang dimiliki sangat kurang. Sedangkan untuk pengadaan, dinas kesehatan tidak bisa melakukan karena distribusi bergantung dengan penyaluran dari Pemerintah Pusat dan Dinas Kesehatan DIY.
Advertisement
“Kami bergantung pengiriman dari provinsi. Sedangkan provinsi bergantung penyaluran dari Pemerintah Pusat,” kata Azis kepada Harianjogja.com, Selasa (30/3/2021).
BACA JUGA : Calon Penerima Vaksin Covid Tahap Kedua di Gunungkidul
Menurut dia, stok vaksin yang dimiliki tinggal 1.410 dosis dan hanya mencukupi untuk cadangan penyuntikan vaksin kedua. Adapun pengiriman terakhir yang dikirimkan provinsi dilakukan pada 23 Maret lalu. Namun demikian, hingga Selasa pagi belum ada informasi terkait dengan pendistribusian vaksin baru.
“Tidak mesti terkadang dalam rentang waktu satu minggu ada pengiriman. Tapi, ada juga yang lebih dari satu minggu, tapi belum ada pengiriman. Yang jelas, saat akan ada pendistribusian, kami mendapatkan informasi tentang pengiriman dan langsung mengambilnya,” ungkapnya.
Azis berharap ada kelancaran distribusi sehingga tidak mengganggu proses vaksin di Gunungkidul. Terlebih lagi, lanjut dia, di tahap kedua vaksinasi yang menyasar warga yang bekerja di sektor pelayanan publik membutuhkan banyak vaksin karena sasaran hampir mencapai 65.000 orang.
BACA JUGA : Gunungkidul Targetkan Vaksinasi 70% dari Jumlah Penduduk
“Jadi butuh banyak. Semakin lancar pengiriman, maka capaian warga yang divaksin juga akan semakin banyak,” katanya.
Secara keseluran untuk target vaksinasi 70% dari jumlah penduduk di Gunungkidul membutuhkan sebanyak 980.000 hingga 1.000.000 dosis. Meski demikian, hingga sekarang pengiriman barus sebanyak 56.195 dosis.
“Masih kurang banyak. Untuk pengiriman yang ada sudah digunakan memvaksin 28.962 orang,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menambahkan, untuk vaksinasi baru menggunakan satu jenis vaksin yang diproduksi Sinovac. Sesuai dengan aturan, untuk menyelesaikan tahapan vaksinasi, warga harus melakukan penyuntikan dua kali dengan rentang waktu 14 hari.
Dia menjelaskan, target vaksinasi di Gunungkidul sebesar 70% dari jumlah penduduk di Gunungkidul. diharapkan vaksinasi ini bisa selesai dilakukan hingga akhir tahun nanti. “Harapannya semua lancar dan target 70% dari jumlah penduduk bisa divaksin di akhir tahun,” katanya.
BACA JUGA : Vaksinasi Corona di Gunungkidul Dibagi Empat Tahap
Meski demikian, untuk kelancaran dalam vaksinasi juga bergantung dengan pendistribusian dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah DIY. “Alurnya dari Pusat dikirimkan ke pronvinsi, lalu didistribusikan ke kabupaten. Saat ini, stok memang tidak banyak dan butuh tambahan pasokan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 16 September 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa 16 September 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
- Cegah Cyberbullying, Pelajar DIY Dibekali Literasi Digital Komunikasi Hati
Advertisement
Advertisement