Petugas Temukan Ratusan Barang Tak Lazim di Lapas Wirogunan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Ratusan barang tak lazim ditemukan petugas saat melakukan operasi penggeledahan gabungan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wirogunan, Jogja, Selasa (6/4/2021). Razia rutin gabungan itu kian diintensifkan guna mencegah peredaran obat-obatan terlarang masuk ke dalam Lapas.
Gusti Ayu Putu Suwardani selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY mengatakan, selain merupakan giat rutin, operasi gabungan itu juga digelar bersamaan dengan rangkaian kegiatan menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021.
Advertisement
Dengan melibatkan tim dari Polsek, Koramil, BNNP, dan Ditjen PAS, dia menyebutkan operasi gabungan itu merupakan wujud sinergitas antar instansi dalam mewujudkan Lapas yang bersih dan aman dari peredaran gelap narkotika.
"Bisa kita lihat bahwa dari hasil operasi gabungan kali ini tidak ditemukan satu pun obat-obatan terlarang dan narkotika. Hanya ada satu obat asma yang sudah kadaluarsa dan tidak layak konsumsi lagi," imbuhnya.
Baca juga: AHY Mau Maafkan Kader Partai Demokrat yang Ikut KLB, tapi...
Dijelaskan, dalam operasi itu petugas juga menemukan tunai senilai Rp350.000 yang ditemukan di luar kamar hunian. Uang itu didapati petugas saat memeriksa ruang yang biasa digunakan para warga binaan untuk berkomunikasi dengan keluarganya.
"Kami memang sudah melarang transaksi finansial secara tunai dilakukan di dalam Lapas, semuanya sekarang sudah menggunakan sistem daring," imbuhnya.
Adapun sejumlah barang yang ditemukan saat penggeledahan berlangsung yakni berupa belasan korek api gas, puluhan pisau cukur, sejumlah sendok, termos, beberapa set kartu remi, botol kendi, kayu ukiran yang dibuat menyerupai ulekan, puluhan bungkus rokok, gunting kuku, dan beberapa barang keperluan pribadi lainnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Wirogunan, Arimin menyebut, operasi penggeledahan gabungan berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam. Digelar sejak pukul 08.00 Wib dan berakhir pada 09.30 Wib, personil memeriksa semua ruangan yang ditempati warga binaan secara acak.
"Kami periksa acak yakni di ruangan Sidotenterem, Sidoluhur, dan Sidomulyo," imbuhnya.
Diterangkan, minimal dalam satu kali sepekan operasi yang sama juga digelar. Hal ini guna memastikan bahwa wilayah Lapas benar-benar steril dan aman dari peredaran narkotika.
Baca juga: Lebaran 2021, ASN Diminta Jadi Contoh Tidak Mudik
"Memang temuannya tidak ada yang signifikan karena memang kita perketat dan awasi terus karena fokus kami juga bukan hanya narkotika tapi juga barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas," katanya.
Pihaknya memberlakukan sanksi berjenjang kepada warga binaan yang melanggar aturan Lapas. Mereka yang kedapatan membawa barang biasa, petugas masih mengupayakan teguran secara persuasif.
"Namun jika temuan mengarah kepada barang seperti handphone atau narkotika, itu sanksi tentu yang akan lebih berat lagi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
Advertisement
Advertisement