Advertisement
Petugas Gabungan Geledah Lapas Wonosari, Ini Hasilnya

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Yogyakarta di Wonosari melakukan operasi untuk antisipasi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di area lapas, Selasa (6/4/2021).
Meski demikian, hasil operasi tidak menemukan barang-barang yang jadi incaran karena petugas hanya menemukan benda-benda seperti cermin, tali rafia, peniti, cairan pembersih lantai, hingga kawat logam.
Advertisement
Kepala Lapas Kelas II B Yogyakarta Ade Agustina mengatakan, penggeledahan dilakukan bersama jajaran Polres Gunungkidul, Kodim 0730/GK dan BNNP DIY. Pemeriksaan ini sebagai antisipasi adanya peredaran narkoba didalam lapas. Setiap ruangan di dalam tahanan dilakukan pemeriksaan secara mendetail.
BACA JUGA : Puluhan Napi Lapas Kelas II B Wonosari Bebas Bersyarat
Meski demikian, petugas dari tim gabungan tidak menemukan barang haram ini. Kendati demikian, ada barang-barang lain yang dianggap terlarang sehingga dilakukan pengamanan.
“Narkoba memang tidak ada, tapi kami menemukan barang-barang lain seperti cermin, tali rafia, peniti, cairan pembersih lantai, hingga kawat logam. Ada juga batu baterai hingga obat-obatan medis yang dimiliki warga binaan,” kata Ade, kemarin.
Meski tidak termasuk sasaran dari operasi, namun barang-barang yang ditemukan tetap disita. Hal ini dikarenakan, benda-benda itu berpotensi dijadikan sebagai alat untuk berbuat kekerasan. “Jadi untuk antisipasi, kami amankan barang-barang yang telah ditemukan,” katanya.
Menurut Ade penggunaan obat untuk keperluan medis tidak dilarang, namun rawan disalahgunakan oleh warga binaan. “Boleh meminumnya, tapi tidak boleh menyimpan. Sebab, obat tersebut tetap kami berikan, namun diawasi penggunaannya agar tetap sesuai fungsi dan dosisnya,” katanya.
BACA JUGA : Menderita Tumor Rahang, Seorang Napi di Rutan Kelas IIB
Kepala Seksi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti BNNP DIY, Haryadini Wulandari mengatakan, antisipasi peredaran narkoba didalam lapas sangat penting. Pasalnya, ada penghuni lapas yang memiliki riwayat sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba.
“Ini yang perlu diwaspadai. Bukan tidak mungkin mereka bisa mempengaruhi rekan-rekannya yang lain di lapas,” katanya.
Haryadini berharap kepada petugas Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta tetap meningkatkan pengawasannya terhadap para warga binaan, meski pada saat razia tidak ditemukan benda-benda yang berbahaya.
“Petugas harus lebih teliti dan jeli dalam memeriksa barang-barang yang masuk ke lapas sebagai langkah antisipasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Angka Stunting di Bantul Turun, Dinkes Fokuskan Pencegahan Sejak Remaja
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 3 Juli: Tragedi Mahasiswa KKN UGM, Suicide Mahasiswi UNS Solo hingga Tol Klaten Prambanan Dibuka
- Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Kamis 3 Juli 2025
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
Advertisement
Advertisement