Advertisement
Polsek Kretek Antisipasi Balap Liar di Bulan Ramadan
 Ilustrasi.  - Freepik
                Ilustrasi.  - Freepik
            Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Forkompimcam Kretek telah menggelar rapat koordinasi pengamanan selama bulan Ramadan. Kerumunan dan balap liar jadi salah satu target sasaran penertiban di bulan Ramadan kelak.
Kapolsek Kretek, Kompol S. Parmin menegaskan jajaran Forkompimca Kretek telah melakukan koordinasi dan akan melakukan sejumlah pengamanan selama Ramadan.
Advertisement
"Kami dari jajaran Forkompimcam dan Satgas Lurah serta Kapanewon kemarin siang sudah melaksanakan raker koordinasi dengan Bupati kaitannya dengan persiapan bulan Ramadan di Kapanewon Kretek," tegasnya Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Ratusan Perusahaan Kulonprogo Tak Tertib Bayar THR
Parmin sudah melakukan ploting dan perencanaan menyangkut skenario pengamaan saat Ramadan khususnya menjelang takjil atau buka puasa. "Pada saat ngabuburit pemuda-pemudi, juga mungkin pagi dini hari, kami akan melaksanakan pengamanan ke tempat-tempat khususnya yang sering digunakan untuk nongkong-nongkrong anak muda terutama JJLS, landasan pacu, ketiga mungkin tempat wisata Parangkusumo atau Parangtritis ini sudah kita antisipasi," terangnya.
"Kaitannya dengan itu anak-anak kita kalau sore Sabtu sore atau Minggu sore banyak pelaksanaan balap liar. Kalau ditanya nongkrong-nongkrong, ketika kami sudah enggak ada, mungkin akan melaksanakan balap liar atau trek-trekan," tandasnya.
Maraknya kerumunan di akhir pekan membuat Parmin tiap Sabtu sore dan Minggu sore menerjunkan personil 7 -10 orang. "Antisipasi untuk patroli kegiatan balap liar, mungkin trek-trekan atau berkerumun massa. Alhamdulillah dengan adanya ini ya tertib betul, mungkin karena kita tongkrongi jadi tidak ada pemuda atau pemudi yang nongkrong-mongkrong di JJLS maupun di landasan pacu dan tempat wisata yang lain," tuturnya.
"Sementara ini kalau ada pemuda balap liar, kalau kendaraannya kurang lengkap akan diberi pembinaan. Tidak pernah kita tilang, kalau knalpot blombong suruh ganti. Kalau spion tidak ada suruh masang lagi. Plus pengambilannya kalau ada surat-surat lengkapnya, tidak ada penindakan karena pandemi," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
Advertisement
Advertisement




















 
            
