Advertisement
6.478 Calon Mahasiswa Daftar Polkesyo Jalur Simama
Advertisement
Harianjogja.com, GAMPING--Sebanyak 38 Poltekes Kemenkes di Indonesia termasuk Politekkes Kemenkes Yogyakarta (Polkesyo) serempak menggelar Sistem Penerimaan Anggota Baru Bersama (Simama) yang mulai dilaksanakan pada Senin (19/4/2021) lalu, yang memungkinkan calon mahasiswa mengikuti Computer Based Test (CBT) di Poltekkes Kemenkes terdekat.
Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Iswanto, menjelaskan Simama mulai diterapkan pada ujian masuk 2020 sebagai satu dari tiga jalur yang bisa diikuti calon mahasiswa. “Bisa diikuti dari Poltekkes Kemenkes terdekat di wilayahnya, misal dari Medan mau milih Poltekkes kemenkes Yogyakarta boleh, tapi tesnya di medan,” ujarnya, Rabu (21/4/2021).
Advertisement
Setiap peserta bisa mengambil dua hingga tiga pilihan di 38 Poltekkes Kemenkes se-Indonesia. Pelaksanaan Simama dibagi menjadi dua periode, yakni 19-25 April untuk periode pertama dan 3-7 Mei untuk periode kedua. Setiap hari, CBT dibagi dalam tiga sesi yakni pukul08.00 WIB, 10.30 WIB dan 13.30 WIB, masing-masing 90 menit.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan salah satu tujuan favorit bagi pendaftar di seluruh Indonesia. Dalam Simama ini, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mendapatkan setidaknya 6.478 pendaftar yang berasal dari hampir seluruh provinsi. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni sekitar 5.800 pendaftar.
Total daya tampung mahasiswa baru Poltekkes kemenkes Yogyakarta saat ini sebanyak 1.311 orang yang mencakup 17 prodi. Dari jumlah tersebut, Simama memiliki kuota penerimaan sebanyak 409 orang, kemudian sisanya dari dua jalur lain yakni Program Minat dan Prestasi (PMDP) dan Sistem Penerimaan Anggota Baru Mandiri (Simami).
Adapun prodi paling digemari yakni Keperawatan Anestisiologi, kemudian disusul Teknik Laboratorium Medis, Keperawatan dan satu prodi baru yakni Diplomatika, Rekam medis dan Informasi Kesehatan. “Setiap peserta hanya boleh mengikuti satu kali CBT. Hasil nilai peserta akan diranking untuk penentuan nominasi dan diumumkan pada 11 Mei,” ujarnya.
Kasubag Akademik dan kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Firlina, menjelaskan meski tesnya online, namun pelaksanaannya tetap di kampus. Sebab itu, protokol kesehatan diterapkan ketat untuk setiap peserta. CBT dilaksanakan di empat ruangan berbeda, yang masing-masing ditempati 16-20 peserta atau 50% dari kapasitas normal.
“Peserta masuk cek suhu tubuh, lalu masuk ruang karantina untuk pemeriksaan identitas. Setelah semua dicek, peserta naik ke ruang ujian, diperiksa lagi cek suhu tubuh, metal detector dan lakukan proses penggunaan hand spoons serta hand sanitizer. Setelah itu menunggu aba-aba dari pusat karena ujian bersamaan dengan 38 Poltekkes,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement