Advertisement

Kasus Takjil Beracun: Keluarga Korban Tolak Autopsi Jenazah

Jumali
Rabu, 28 April 2021 - 17:57 WIB
Sunartono
Kasus Takjil Beracun: Keluarga Korban Tolak Autopsi Jenazah Ayah dan ibu dari almarhum Naba Faiz Prasetya yag menjadi korban keracunan akibat takjil yang diberikan oleh orang tak dikenal. - Harian Jogja/Jumali.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Bandiman, 47, ayah dari Naba Faiz Prasetya, 9, yang tewas setelah menyantap takjil menolak opsi autopsi yang mungkin diterapkan oleh polisi untuk menguak kematian siswa SD Muhammadiyah 4 Karangkajen ini.

Alasannya, Bandiman merasa kasihan jika jenazah anaknya diautopsi. "Saya kasihan sama anak saya kalau diautopsi. Jadi saya tetap tidak mau kalau anak saya diautopsi," kata Bandiman, Rabu (28/4/2021).

Advertisement

BACA JUGA : Ayah Korban Ungkap Sosok Perempuan Pengirim Takjil

Kendati demikian, warga Salakan II, Bangunharjo, Sewon, itu berharap polisi secepatnya mengungkap penyebab kematian anaknya. Sebagai bentuk dukungan penyelidikan, Bandiman, telah dimintai keterangan dan diajak polisi ke beberapa tempat kejadian perkara.

"Sementara masih dalam penyelidikan," lanjutnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menyatakan, opsi autopsi diperlukan jika hasil uji laboratorium sampel makanan kurang memuaskan. Proses autopsi juga harus dikonsultasikan lebih dahulu dengan Kejaksaan.

BACA JUGA : Bocah 8 Tahun di Bantul Meninggal Diduga Keracunan Makanan Takjil

Menurut Ngadi, polisi telah mengetahui terkait penolakan autopsi dari keluarga. Akan tetapi, jika ada tindak pidana dalam kematian Naba, bukan tidak mungkin autopsi digelar.

"Namanya proses penyidikan, jika memang ada tindak pidana ya mungkin bisa dipertimbangkan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement