Advertisement
Warga DIY Boleh Berwisata Tanpa Harus Menunjukkan Surat Tes Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga DIY masih dibolehkan untuk berwisata di destinasi wisata yang masih dalam DIY tanpa harus menunjukan surat hasil tes Covid-19 seperti GeNose, antigen, atau tes PCR. Syaratnya wisatawan harus menjaga protokol kesehatan dan diharapkan membeli tiket atau retribusi melalui aplikasi Visiting Jogja.
“Wisatawan [luar DIY] yang lolos penyekatan [ketika mau berwisata di DIY] wajib menunjukan surat sehat. [kalau wisatawan]. Dalam DIY tidak perlu [menunjukan surat sehat],” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja, dalam jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Senin (11/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Ratusan Pemudik Masuk Jogja, Langsung Isolasi Mandiri
Singgih mengatakan adanya larangan mudik antar daerah maupun mudik lokal membuatnya mengoptimalisasikan wisatawan lokal DIY. Dia memastikan semua destinasi wisata di DIY dibuka saat libur lebaran, kecuali destinasi wisata yang ada di zona merah dan oranye. Namun sejauh ini diakuinya belum ada daftar destinasi wisata yang masuk zona oranye dan merah.
Kendati semua destinasi wisata dibuka, protokol kesehatan tetap menjadi yang utama, memstikan tidak ada kerumunan dalam destinasi wisata dan membatasi jumlahnya maksimal 50% dari total kapasitas. “Kami prioritaskan wisatawan dalam DIY,” ujar Singgih.
Selama libur Lebaran di tengah larangan mudik, pihaknya juga menginstruksikan kepada semua semua pengelola destinasi wisata untuk tidak menggelar kegiatan atau event karena berpotensi menimbulkan kerumunan. Sementara jam operasional destinasi wisata dibatasi sampai pukul 21.00 WIB.
BACA JUGA: Disnaker Sleman Terima 44 Aduan THR
Pihaknya akan menerjunkan tim khusus monitoring destinasi wisata selama libur lebaran ini untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan sebagaimana mestinya, mulai dari pemeriksaan suhu, penyediaan tempat cuci tangan, pengenaan masker, dan jarak antar wisatawan.
Selama masa pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata DIY juga tidak menargetkan berapa jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY, “Targetnya lebih menekankan kesehatan menumbuhkan iklim pariwisata sehat,” kata Singgih.
Dia juga memastikan akan menutup destinasi wsiata yang dikelola pemerintah maupun swasta jika diketahui ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan, “Kalau ada kerumunan akan ditutup destinasi wisatanya,” ujar Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Half Marathon 21 Kilometer Paling Dinantikan Akan Digelar Agustus 2025
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 27 April 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Delanggu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 27 April 2025: Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Hasil IFSC World Cup Wujiang 2025 Jadi Modal Menatap Olimpiade Los Angeles 2028.
- Kabar Duka: Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement