Advertisement
Kios Pakaian Ramai, Perhiasan Sepi Pembeli
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Aktivitas Pasar Bantul alami peningkatan selama akhir pekan. Berbeda dengan penjualan perhiasan yang lesu, los-los pakaian hingga sepatu dan sandal ramai digeruduk pembeli.
Hiruk pikuk para warga nampak meningkat di Pasar Bantul. Lorong los pakaian dan sandal paling kentara kenaikan aktivitasnya. Banyak warga yang memadati los-los tersebut jelang lebaran. Los yang ramai dihampiri pengunjung salah satunya ialah los sepatu milik Muji. Dikatakan Muji, keramaian pengunjung pasar sudah terjadi sejak dua hari tepatnya pada Sabtu dan Minggu. "Lebaran ini ramainya baru kemarin sama hari ini," ujarnya Minggu (9/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Begini Kondisi Pasar Beringharjo Jelang Lebaran
Keramaian pasar di masa pandemi, jelas jauh berbeda dengan saat sebelum corona. Muji menyebutkan meski ramai pengunjung, paling banter dia hanya mampu menjual sekitar satu dozen saja. Padahal sebelum pandemi, Muji bisa menjual sepatu sampai sandal lebih dari satu kodi.
Los sepatu yang disatroni para pembeli lainnya salah satunya los milik Sunardi. Meski terkesan ramai pengunjung, penjualan sepatu nyatanya masih lesu. Jauh bila dibandingkan sebelum pandemi. Namun kondisi lebaran tahun ini cenderung lebih baik ketimbang penjualan lebaran tahun lalu. "Baru ini ada orang. Kalau tahun lalu sama sekali enggak ada, anjlok," ujarnya.
Kondisi jelang lebaran kali ini terhitung berpotensi meningkatkan penjualan bagi Sunardi. Pasalnya di hari biasa los sandal dan sepatu terbilang anyep, hanya satu dua pengunjung saja yang mampir. Jelang lebaran kali ini setidaknya sekitar satu dozen yang mampu dijual.
"Jarak 10 hari itu kalau enggak ada pandemi kayaknya udah ramai, saya sampai kulakan dua kali karena habis barangnya," tuturnya.
Kios Perhiasan Sepi
Kios perhiasan di Bantul yang alami kelesuan penjualan salah satunya di kios Kemasan Janoko. Salah satu penunggu toko, Ning menyebutkan selama pandemi tidak ada momen khusus yang membuat penjualan perhiasan naik, termasuk saat lebaran. Sudah dua kali lebaran, penjualan perhiasan emas anjlok. "Kalau sebelum pandemi lumayan ramai, dari pengunjungnya saja jauh," ungkapnya.
BACA JUGA : Jelang Lebaran, Penjualan Pakaian Masih Lesu
Ning melanjutkan, dua pekan sebelum lebaran biasanya kios perhiasan selalu ramai dikunjungi warga. Kini H-3 lebaran pun tak ada pengunjung, mentok-mentok hanya satu dua pengunjung saja. Terkadang malah banyak yang menjual emas ketimbang yang beli.
Di kios perhiasan lainnya yakni di Kios Kemasan Mawar. Penunggu kios, Rini menyampaikan bila penjualan emas sama sepinya seperti lebaran tahun lalu. Selama lebaran Rini paling bisa menjual ratusan perhiasan tiap harinya. Kini 10 perhiasan saja yang paling laku setiap harinya, itu pun biasanya dibeli para konsumen langganan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Siapkan Pendanaan Simpan Pinjam Rp20 Triliun untuk UMKM, Ekonomi Kreatif hingga Pekerja Migran
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Latihan Perdana di Awal 2025, Skuad PSS Adaptasi Fisik Usai Libur Akhir Tahun
- Kotta GO Hotel Yogyakarta Hadirkan Promo Spesial Brew and Rolluntuk Rayakan Awal Tahun 2025
- Wakil Ketua DPRD Bantul Minta Anggaran Makan Bergizi Tetap Rp15.000 per Porsi
- Bursa Transfer Pemain, Pelatih Kepala PSS Mazola Junior Tunggu Rekrutan Anyar Tanda Tangan Kontrak
- Presidential Threshold Dihapus, Pemohon: Kami Ingin Ada Paslon Perempuan yang Memperjuangkan Isu Domestik
Advertisement
Advertisement