Advertisement
Pengunjung Malioboro Hanya 500 Orang Per Hari selama Larangan Mudik
Suasana Malioboro yang ditutup untuk kendaraan bermotor setelah pukul 19.00 WIB pada masa PTKM, Sabtu (23/1/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, GONDOMANAN -- Pada libur Idulfitri tahun ini, pengunjung Malioboro turun dari tahun sebelumnya. Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, jumlah pengunjung Malioboro sekitar 500 sampai 700 orang per hari.
"Tentu sangat berbeda dengan data harian selama pandemi yang mencapai 2.000-3.000 orang per hari, dan di masa Sabtu minggu mencapai 4.000-5.000 orang per hari," kata Heroe, Minggu (16/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Warga DIY-Jateng Bebas Berlalu Lalang Saat Larangan
Salah satu dugaan penurunan pengunjung ini lantaran kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro. Kebijakan ini membuat perjalanan luar kota menjadi sedikit. Hal itu pula yang berdampak pada jumlah kunjungan dan menginap di hotel Kota Jogja sangat rendah.
"Hampir semua pelaku wisata di Kota Jogja menyampaikan tentang lesunya industri wisata maupun transaksi di Malioboro dari Pedagang Kaki Lima maupun pertokoan serta oleh-oleh," kata Heroe.
Sejak 22 April sampai Minggu (16/5), tercatat orang yang mudik di Kota Jogja hanya 272 orang.
BACA JUGA : Petugas Bantah Penyekatan Masuk Kota Jogja Longgar
Menurut salah satu pedagang makanan di kawasan Malioboro, Rini Pujiastuti, tahun ini tergolong sepi pengunjung. Namun di banding tahun lalu, ada sedikit peningkatan. "Pengunjung lebih banyak sekarang, [naik] 10-20 persen," kata Rini.
Pemilik warung di sekitar Alun-Alun Utara, Denta Julian, merasakan pengunjung tahun ini lebih sedikit dari libur Idulfitri tahun lalu.
"Jauh berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya, bahkan lebaran tahun 2020 yang juga sama-sama masih dalam masa pandemi. Mungkin dikarenakan ada larangan mudik dari pemerintah serta vaksinasi yang belum merata sehingga masih banyak masyarakat yang sudah divaksin tidak bisa mudik ke kampung halaman," kata Denta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




