Advertisement
PTM di Jogja Ditunda, Sekolah Lega

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah sekolah di Kota Jogja lega dengan penundaan pembelajaran tatap muka (PTM). PTM yang semula akan digelar kembali pada 20 Mei nanti ditunda menjadi 27 Mei atau 14 hari setelah Lebaran.
Kepala Sekolah SDN Lempuyangwangi, Esti Kartini mengapresiasi keputusan Pemkot Jogja dalam menunda pelaksanaan PTM. Dengan demikian, dia bisa bisa fokus pada pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD).
Advertisement
BACA JUGA: Ini 5 Negara yang Segera Bebas Masker, Ada Israel
"Ya merasa lega, biar kami bisa fokus melaksanakan ASPD. Juga merasa lebih tenang dan nyaman karena dilaksanakan 14 hari setelah Lebaran," ujarnya.
Menurut dia, resiko menyelenggarakan PTM secara langsung setelah libur Lebaran cukup tinggi. Sebab, sekolah belum tahu bagaimana mobilitas siswa selama libur berlangsung. Meski sebelum PTM digelar akan dilakukan screening tentang kondisi kesehatan siswa namun hal itu disebutnya belum tentu menjamin.
Kepala Sekolah SMPN1 Jogja Niken Sasanti mengungkapkan keputusan menunda PTM adalah kebijakan yang tepat dan bijaksana di tengah suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang. Sebab, penyelenggaran PTM menurutnya mesti mengacu pada keselamatan dan keamanan semua pihak.
BACA JUGA: Covid-19 di Jakarta Disebut Memasuki Fase Terendah
"Saya pikir itu keputusan yang sangat bijaksana demi keselamatan dan kenyamanan semua. Guru-guru juga akan lebih punya waktu untuk mempersiapkan pembelajaran yang lebih menarik, fun, dan bermakna," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement