Advertisement
Pemakaman Pasien Covid-19 Tanpa Prokes Sudah Terjadi Berkali-kali di Srandakan, Camat Beberkan Faktanya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Kasus pemakaman jasad pasien Covid-19 di Srandakan, Bantul tanpa protokol kesehatan sudah terjadi lebih dari sekali.
Penewu atau Camat Srandakan Anton Yulianto mengakui selain di Mayongan, ada dua kasus pemakaman jenazah positif Covid-19 yang dilakukan tanpa protokol kesehatan. Khusus di Mayongan warga setempat mengaku dibohongi oleh pihak keluarga almarhum yang mengaku jasad tersebut bukan pasien Covid-19, sehingga memakamkan jenazah tanpa prokes.
Advertisement
Adapun kedua kasus lainnya itu terjadi di Padukuhan Lopati pada 18 Mei 2021 dan 1 Juni 2021. Sementara dari dua kasus di Lopati, kasus terakhir yakni 1 Juni 2021 yang kemudian viral dan dilaporkan oleh anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul ke Polres Bantul [karena adanya dugaan terdapat provokasi].
BACA JUGA: Puluhan PKL di Jalan Jenderal Sudirman Jogja Akan Dipindah
Khusus untuk swab terhadap warga yang hadir dalam pemakaman di Lopati, 1 Juni, Anton menyebutkan akan dilakukan pada Sabtu (5/6/2021). Nantinya swab akan dilakukan dengan cara jemput bola.
"Nanti mobil akan ditempatkan di salah satu rumah warga, dan dilakukan pemanggilan warga untuk menjalani swab," ucap Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Klasemen Sementara Porda DIY 2025, Bantul Masih Posisi Kedua
- Harga Tiket Trans Jogja Diskon 10 Persen hingga 31 Desember 2025
- Dimas Diajeng Bantul 2025 Didorong Promosikan Pariwisata Potensial
- Pemkab Kulonprogo Open Bidding Kepala Dinkes dan Kepala Dinsos, Ini Jadwal dan Syaratnya
- Pelatih Persiba Balikpapan Waspadai Kekuatan Pemain PSS Sleman
Advertisement
Advertisement