Advertisement

Pemakaman Pasien Covid-19 Tanpa Prokes Sudah Terjadi Berkali-kali di Srandakan, Camat Beberkan Faktanya

Jumali
Jum'at, 04 Juni 2021 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
 Pemakaman Pasien Covid-19 Tanpa Prokes Sudah Terjadi Berkali-kali di Srandakan, Camat Beberkan Faktanya Prosesi pemakaman jenazah Covid-19 yang dilakukan tim pemakaman Satgas Covid-19 Sleman belum lama ini. - Ist/dok PMI Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Kasus pemakaman jasad pasien Covid-19 di Srandakan, Bantul tanpa protokol kesehatan sudah terjadi lebih dari sekali.

Penewu atau Camat Srandakan Anton Yulianto mengakui selain di Mayongan, ada dua kasus pemakaman jenazah positif Covid-19 yang dilakukan tanpa protokol kesehatan. Khusus di Mayongan warga setempat mengaku dibohongi oleh pihak keluarga almarhum yang mengaku jasad tersebut bukan pasien Covid-19, sehingga memakamkan jenazah tanpa prokes. 

Advertisement

Adapun kedua kasus lainnya itu terjadi di Padukuhan Lopati pada 18 Mei 2021 dan 1 Juni 2021. Sementara dari dua kasus di Lopati, kasus terakhir yakni 1 Juni 2021 yang kemudian viral dan dilaporkan oleh anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul ke Polres Bantul [karena adanya dugaan terdapat provokasi].

BACA JUGA: Puluhan PKL di Jalan Jenderal Sudirman Jogja Akan Dipindah

Khusus untuk swab terhadap warga yang hadir dalam pemakaman di Lopati, 1 Juni, Anton menyebutkan akan dilakukan pada Sabtu (5/6/2021). Nantinya swab akan dilakukan dengan cara jemput bola.

"Nanti mobil akan ditempatkan di salah satu rumah warga, dan dilakukan pemanggilan warga untuk menjalani swab," ucap Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement