Advertisement
Empat RT di Banguntapan Lockdown
Foto ilustrasi lockdown.-Harian Jogja - Hafit Yudi Suprobo
Advertisement
Harianjogja.com, BANGUNTAPAN - Tingginya angka kasus di Banguntapan membuat sejumlah RT masuk kategori zona oranye. Dengan diberlakukannya perpanjangan PPKM Mikro, RT zona oranye dan merah tak diperbolehkan gelar hajatan.
Panewu Banguntapan, Fauzan Muarifin menjelaskan saat ini ada beberapa RT di Banguntapan yang nemasuki zona oranye. Berdasarkan catatan Fauzan yang merujuk data 23 Juni 2021, ada empat RT yang masuk dalam zona oranye.
Advertisement
BACA JUGA : DIY Batal Lockdown, Objek Wisata di Sleman Tetap Buka dengan Ketentuan Baru
"RT Zona oranye ada di Potorono, Glagahlor, Ketandan, ada empat RT. Empat RT diberlakukan sesuai PPKM Mikro, di lockdown, pembatasan aktivitas jam malam, tidak diperbolehkan hajatan," katanya Kamis (24/6/2021).
Pengetatan juga dilakukan kepada sejumlah usaha. Fauzan telah mengirimkan surat ke berbagai usaha tentang pengetatan selama PPKM mikro.
"Sementara kita lewat edukasi, kita kirim surat kepada warung kopi, kafe, usaha kuliner untuk tertib jam tutupnya, pukul 21.00 WIB close order, take away sampai pukul 22.00 WIB," tuturnya.
Sejak diberlakukan perpanjangan PPKM Mikro belum ada lagi usaha yang terpaksa ditutup karena membandel.
BACA JUGA : Jika Lockdown Diberlakukan, Ini Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia
"Kali ini tidak ada, tapi yang kemarin-kemarin pernah kita tutup sampai tiga kali. Ada kafe yang melanggar, kita tutup tiga kali karena sudah dieperingatkan tidak mengindahkan. Jadi kita surati isih ngeyel, kita edukasi isih ngeyel, sudah akhirnya kita tutup,"ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trump Klaim AS Lancarkan Serangan Mematikan ke ISIS Nigeria
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
- Mayat Bayi Ditemukan di Condongcatur Sleman, Diduga Tewas 5 Hari
- UMK Sleman 2026 Naik, Bupati Harap Iklim Usaha Tetap Kondusif
- Bupati Bantul Pastikan Natal 2025 Aman, Damai, dan Kondusif
Advertisement
Advertisement



