Advertisement

OTG Tapi Terpaksa Kerja, Ini Sejumlah Penyebab 91 Nakes di Kulonprogo Positif Covid-19

Hafit Yudi Suprobo
Minggu, 04 Juli 2021 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
OTG Tapi Terpaksa Kerja, Ini Sejumlah Penyebab 91 Nakes di Kulonprogo Positif Covid-19 Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo mencatat sebanyak 91 tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Bumi Binangun terpapar Covid-19. RSUD Wates menjadi tempat terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan nakes terbanyak di Kulonprogo.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan 91 kasus positif Covid-19 patut menjadi perhatian bagi nakes lainnya yang ada di kabupaten Kulonprogo agar mampu menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.

Advertisement

"Dalam dua Minggu terakhir, kami mencatat ada 91 yang terkonfirmasi positif Covid-19, 89 menunggu hasil laboratorium. Kasus terbanyak terjadi di RSUD Wates sebanyak 56 yang terkonfirmasi positif diikuti oleh puskesmas," kata Baning pada Minggu (4/7/2021).

Lebih lanjut, kasus positif Covid-19 yang terjadi di lingkungan nakes tidak hanya terjadi di RSUD Wates yang memang sebagai RS rujukan bagi pasien positif Covid-19. Puskesmas juga menyumbangkan angka nakes terpapar Covid-19. Sebanyak 13 nakes terpapar Covid-19 di Puskesmas Wates.

"Puskesmas Kokap I sebanyak sembilan kasus nakes yang terpapar Covid-19, Puskesmas Nanggulan sebanyak enam nakes yang terpapar Covid-19, Puskesmas Sentolo I ada lima nakes, dan Puskesmas Panjatan I ada dua nakes yang terpapar Covid-19. Itu yang kami catat selama dua minggu terakhir. Masih 89 nakes yang menunggu hasil swab," ujar Baning.

Penularan Covid-19 kepada nakes diduga karena beban kerja yang sudah overload atau melebihi kapasitas. Dari mulai kegiatan vaksinasi hingga pemantauan kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

"Penularan yang terjadi di nakes setelah kemarin kita menutup Puskesmas Pengasih II kami duga karena disebabkan memang karena overload pekerjaan. Dengan melakukan kegiatan vaksinasi, tracing, pemeriksaan swab, dan pemantauan kepada 2.152 orang yang isolasi mandiri," kata Baning.

BACA JUGA: RSUP Dr Sardjito Kehabisan Oksigen, Puluhan Pasien Meninggal Dunia Dalam Waktu 24 Jam

Baning menjelaskan seiring dengan bertambahnya beban kerja, kondisi kesehatan dari nakes akan berkurang. Kondisi tubuh yang kurang fit akan berakibat kepada resiko penularan Covid-19 yang semakin tinggi kepada nakes.

"Dalam kondisi badan yang turun, risiko penularan Covid-19 akan semakin tinggi. Penularan Covid-19 oleh nakes berawal dari rumah. Terlebih, penularan juga terjadi dari lingkungannya, keluarga atau teman dari salah satu nakes," kata Baning.

"Ketika sudah terpapar, tapi statusnya OTG tapi tetap kerja. Ada beberapa nakes yang bekerja karena jumlah nakes di fasyankes minim. Makan-makan bareng setelah melakukan pelayanan juga diduga menjadi penyebab penularan Covid-19 di lingkungan nakes," sambung Baning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement