Advertisement

Epidemiolog UGM: PPKM Darurat Bisa Efektif Asalkan Mobilitas Warga Turun Sampai 70%

Ujang Hasanudin
Sabtu, 10 Juli 2021 - 19:07 WIB
Budi Cahyana
Epidemiolog UGM: PPKM Darurat Bisa Efektif Asalkan Mobilitas Warga Turun Sampai 70% Ilustrasi - Antara/Jessica Helena Wuysang

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad, menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan efektif bisa menurunkan angka penularan Covid-19 bila bisa mengurangi mobilitas warga hingga 70%.

Riris mengatakan kunci utama agar penghentian laju penularan virus Corona adalah seberapa besar penduduk bisa mengurangi mobilitas mereka. Menurut dia, virus menular karena mobilitas warga. Jika sekitar 70% orang berhenti bergerak, virus keculitan mencari orang yang tak punya imnunitas.

Advertisement

“Seharusnya mobilitas ditekan sampai penularan di rumah tangga selesai, semakin lama semakin baik, benar-benar memastikan penularan berhenti di rumah. Cuma akan masalah dalam kehidupan sosial ekonomi,” kata Riris, dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu (10/7/2031).

Agar pembatasan mobilitas masyarakat tidak sampai mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi, kata dia, pembatasan yang bisa digunakan minimal masa dua kali infeksius, “Peride penualaran kan 10 hari, kalau 20 hari atau tiga minggu akan secara signifikan menekan penularan karena penularan remah tangga selesai,” ucap dia.

Menurut Riris, restriksi atau pembatasan ketat dalam mengurangi mobilitas paling penting di tiga wilayah, yakni Sleman, Jogja, dan Bantul, karena tiga wilayah itu saling berdekatan. Sementara Gunungkidul dan Kulonprogo sudah terpisah secara geografis.  

Riris juga mengingatkan pemerintah agar jangan sampai pengurangan mobilitas ini memindahkan kerumunan dari satu tempat misalnya dari tempat wisata, tempat kerja dan tempat rekreasi lainnya ke kerumunan yang lain yang tidak terpantau. Menurut dia, penyekatan atau arus lalu lintas dan pembatasan tempat wisata, tempat rekareasi dan tempat kerja menjadi tidak bermakna jika tidak bisa menekan orang untuk tinggal di rumah.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan PPKM Darurat bertujuan mengurangi mobilitas dan mengurangnya orang berkerumun.

Di DIY, PPKM Darurat ini baru bisa menekan angka mobilitas warga sekitar 15-16% atau masih di bawah 20%. Padahal Gubernur DIY mintanya mobilitas warga bisa berkurang 30-50% untuk menurunkan angka penularan Covid-19. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan

News
| Rabu, 24 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement