Advertisement
Pelaku Wisata di Gunungkidul Akan Divaksin Massal

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Sedikitnya 1.000 pelaku wisata di Gunungkidul akan mengikuti vaksinasi massal anti corona. Rencananya vaksinasi diselenggarakan di area wisata Ngingrong, Kalurahan Mulo, Wonosari.
Advertisement
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata DIY untuk menyukseskan program vaksinasi massal untuk pelaku wisata. Data sementara ada 1.000 pelaku wisata yang akan berpartisipasi. Namun, jumlah ini masih akan diverifikasi guna memastikan jumlah orang yang akan ikut dalam program tersebut.
BACA JUGA : Ribuan Pelaku Wisata di Pesisir Pantai Selatan Mulai
“Data masih bergerak dan hari ini [kemarin] merupakan batas waktu terakhir pengumpulan,” kata Hary, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia, persiapan pelaksanaan terus dilakukan, salah satunya agar tidak terjadi kerumuman pada saat vaksin berlangsung. Rencananya, vaksinasi dilakukan selama dua hari bertempat di obyek wisata Ngingrong di Kalurahan Mulo.
Hary berdalih lokasi ini dipilih karena memiliki tempat yang luas. Selain itu, untuk menghindari vaksinasi juga dibuat penjadwalan. Rencananya setiap jamnya maksimal hanya melayani 50 orang.
“Ada jadwalnya untuk menhindari kerumunan. Untuk waktu pelaksanaan rencananya 21-22 Juli, tapi untuk kepastian masih harus dikoordinasikan dengan dinas pariwisata DIY maupun dinas kesehatan,” katanya.
BACA JUGA : Vaksinasi untuk Pelaku Pariwisata dan Pelayan Publik Terus
Disinggung terkait dengan bantuan terhadap pelaku wisata sebagai akibat penerapan PPKM Darurat yang mengharuskan penutupan destinasi, Hary mengaku hingga sekarang belum ada. Menurut dia, kebijakan tersebut sesuai dengan arahan dan hingga sekarang belum ada instruksi terkait dengan pemberian bantuan. “Belum ada hingga sekarang,” katanya.
Salah seorang pelaku wisata di Pantai Timang, Kalurahan Purwodadi, Tepus, Wasiman mengaku sudah ikut vaksinasi yang dilaksanakan di Puskesmas Tepus satu bulan yang lalu. “Saya sudah divaksin,” katanya.
Meski demikian, ia ikut antusias dengan adanya vaksinasi massal bagi pelaku wisata. Ia berharap program ini berjalan sukses karena sebagai upaya mencegah penularan virus corona di area wisata.
“Kami dukung program ini, apalagi wisatawan yang datang berasal dari luar daerah sehingga butuh antisipasi untuk mencegah penularan,” katanya.
BACA JUGA : 3.000 Pedagang dan Pelaku Wisata di Bantul Bakal Divaksin
Terkait dengan penerapan PPKM Darurat, Wasiman mengaku untuk sementara menutup kedai lobster yang dimiliki. “Tutup dulu karena mengikuti kebijakan penutupan Pantai Timang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement