Advertisement
Ratusan Nakes di Kota Jogja Terpapar Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja menyebut ratusan tenaga kesehatan (nakes) di wilayah setempat dilaporkan terpapar Covid-19 sejak Mei lalu. Ratusan nakes itu tersebar di rumah sakit rujukan Covid-19, Puskesmas, maupun instansi kedianasan.
Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani mengatakan, kondisi tersebut membuat pihaknya kewalahan. Target vaksinasi disebut melambat karena kurangnya jumlah nakes. Fasilitas Puskesmas pun secara bergantian buka tutup akibat nakes yang terpapar Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA : 91 Nakes di Kulonprogo Terpapar Corona
"Semua bertumbangan ini. Puskesmas kan gantian buka tutup karena banyak yang terkena. Sejak Mei kemarin ada 100 lebih. Di Dinkes juga banyak," kata Emma, Rabu (21/7).
Puskesmas yang nakesnya terpapar Covid-19 disebut Emma cukup merata. Akibatnya mereka membatasi operasional layanan kepada masyarakat. Bahkan, jika jumlah nakes yang terpapar cukup banyak, Puskesmas akan menutup sementara layanan operasionalnya.
"Kemarin yang sempat tutup itu Kotagede 2, Mantrijeron 1, Gondokusuman, Umbulharjo 2. Itu semua statusnya sudah divaksin, kan nakesnya duluan," kata dia.
Ia berencana memulai pemberian vaksin dosis ketiga kepada para nakes di Kota Jogja. "Ini masih menunggu untuk booster vaksin ketiga. Pakai vaksin moderna," ujarnya.
BACA JUGA : 95 Nakes Domisili Bantul Terpapar Covid-19
Selain meminta agar menaati protokol kesehatan, kata dia, masyarakat harus mengurangi mobilitas. Sebab varian delta yang penyebarannya lebih cepat telah masuk ke DIY.
"Satu-satunya jalan mobilitas ditekan dan taat protokol kesehatan. Paling tidak 14 Hadi enggak bertemu hilang nanti," katanya.
Emma juga mengakui bahwa pelaksaan PPKM Darurat belum berjalan dengan optimal. Meski telah ada penurunan mobilitas dari merah menjadi kuning, namun penambahan kasus masih cukup signifikan di wilayah setempat.
"Kita kan ditarget mobilitas turun 50 persen dan memang sudah berubah menjadi 30 persen. Tapi kan penambahan kasusnya masih ada terus. Apalagi yang sekarang ini sebaran kasusnya lebih cepat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement