Advertisement
Atasi Masalah Limbah Laboratorium Cukup dengan Serat Kelapa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Muhammad Sarkawi, Farokhatul Faikha dan Ludfi Fitmoko baru saja menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berjudul "Teknologi Penanganan Limbah Laboratorium dengan Modifikasi Metode Elektroflotasi-Adsorbsi "Natural Fiber" Berbasis Serat Kelapa dan Nanas".
Ketiga mahasiswa prodi kimia Fakultas Mipa (FMIPA) Universitas Islam Indonesia itu merampungkan PKM Bidang Riset (PKM-R) tersebut di laboratorium terpadu FMIPA UII pada 1 Juni 2021, di bawah bimbingan dosen Rudy Syah Putra, S.Si, M.Si, Ph.D.
Advertisement
Muhammad Sarkawi menjelaskan limbah cair laboratorium mengandung logam berbahaya, seperti Pb, Cu, Fe, Cr, Hg, dan Ag dan termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Limbah tersebut apabila dibuang langsung ke lingkungan akan merusak struktur tanah, mengancam ekosistem air maupun darat, serta berdampak bagi kesehatan manusia. sehingga diperlukan metode yang ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan limbah laboratorium. Alasan itulah yang melatarbelakangi kelompok ini melaksanakan PKM tersebut.
Menurut dia program tersebut dinilai relevan sebab bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bahan yang dapat dengan mudah ditemukan oleh masyarakat. "Kami menggunakan serat kelapa yang memiliki kandungan selulosa yang tinggi yang dapat menyerap polutan berbahaya yang dimiliki oleh limbah laboratorium. Sehingga masyarakat dapat menggunakan serat tersebut untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang ada di daerah sekitarnya," tutur Muhammad Sarkawi.
Lebih lanjut, Farokhatul Faikha menjelaskan proses dilaksanakannya program tersebut. proses dilakukan secara bertahap yakni elektroflotasi dan selanjutnya serat kelapa.
Elektroda yang digunakan pada proses elektroflotasi yaitu elektroda grafit dan stainless steel. Proses elektrolfotasi dilakukan selama 30 menit, selanjutnya dilakukan proses serat kelapa dengan laju alir 1,5 mL/menit, sehingga didapat air bersih.
"Dapat bekerja efektif dalam mengolah limbah laboratorium," kata Ludfi Fitmoko memberikan kesimpulan dari program tersebut. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement