Advertisement
PPKM Turun, Wali Kota Jogja: Kehadiran Wisatawan Tidak Bisa Ditolak
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO - Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti mengaku tidak bisa melarang warga yang ingin berwisata ke daerahnya di masa penerapan PPKM ini. Hal ini sebagai konsekuensi karena predikat Kota wisata yang lekat dengan daerah itu. Hanya saja, ia meminta kepada petugas bidang penindakan untuk lebih proaktif mengawasi protokol kesehatan.
"PPKM masih tetap berlaku, semua orang masih tahu kalau Jawa-Bali masih ada PPKM level 4, tapi di satu sisi kehadiran wisatawan itu adalah keniscayaan yang tidak bisa kita tolak, kita tidak mengundang mereka tapi kan datang sendiri, tentu saya minta ke seluruh teman-teman dan Satgas Covid-19 bidang penegakan untuk terus berpatroli," kata Haryadi, Selasa (7/9/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Pemkot Jogja Usulkan Museum untuk Uji Coba Destinasi Wisata
Dia menyebut, aturan yang diberlakukan secara nasional dan juga di wilayah Kota Jogja mengharuskan warga luar daerah untuk menerapkan protokol kesehatan dan membawa surat bebas Covid-19 serta kartu vaksin jika ingin bepergian. Untuk itu, ia meminta pengendalian di lapangan bisa lebih optimal.
"Sosialisasi soal mewajibkan penggunaan masker dan identitas vaksin itu yang nanti akan kita gencarkan. Tapi pengendalian juga tetap dilakukan kepada wisatawan, jangan sampai berkerumun, semisal seperti di Malioboro kemarin kan begitu pas akhir pekan. Harus lebih proaktif lah di bidang satgas penegakan dan pengawasan," katanya.
Dengan turunnya level PPKM di Kota Jogja menjadi level 3, Haryadi mengakui bahwa hal ini juga akan menimbulkan konsekuensi berupa kunjungan wisatawan atau hal lainnya. Untuk itu, ia meminta agar pengecekan kartu vaksin bisa lebih gencar dan mengarahkan warga untuk vaksin ke berbagai sentra yang telah disediakan.
BACA JUGA : Pemkot Jogja Bubarkan Bus Pariwisata di Akhir Pekan
"Ya mesti diakui kalau orang akan berkunjung ke Jogja, tapi itu kan konsekuensi dari Jogja sebagai kota wisata, jadi jangan kenal lelah, jangan menyalahkan orang yang datang, tapi bagaimana kita sebagai tuan rumah disini bertanggung jawab terhadap warga masyarakat kita sendiri. Kita kan bertanggung jawab terhadap warga kita, jangan sampai warga kami itu nanti tertular lagi, ada kenaikan kasus lagi dan sebagainya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Urutan 5 Terburuk di Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
- Pilkada Kulonprogo, KPU Butuh Ribuan Orang Jadi Panitia TPS
- Izin Pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk Pembangunan TPST Donokerto Sleman Belum Kelar
- KPU Tetapkan Seluruh Calon di Pilkada Kulonprogo Memenuhi Syarat, Warga Diminta Tanggapan
- Masyarakat Sleman Dipersilakan Memberikan Masukan kepada KPU Sebelum Penetapan Calon Pilkada
Advertisement
Advertisement