Advertisement
Bupati Kustini Ingatkan Wawasan Kebangsaan ke Anggota KNPI

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sleman menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bimbingan Teknis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) bagi anggota KNPI Sleman, Minggu (26/9/2021) di Puri Mataram, Tridadi, Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan sosialisasi wawasan kebangsaan ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan serta memperkokoh semangat dan rasa kebangsaan generasi muda. Upaya tersebut perlu terus dilakukan mengingat seiring dengan perkembangan dibidang politik, sosial, ekonomi dan budaya di Indonesia wawasan kebangsaan masyarakat semakin memudar.
Advertisement
BACA JUGA : Kustini Pastikan Tak Akan Tutup Tempat Wisata di Sleman
"Kondisi tersebut apabila tidak segera ditanggulangi akan mendorong terjadinya degradasi nasionalisme," ungkap Kustini.
Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kesatuan tersebut bersifat kultural, mengandung satu kesatuan ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan.
Menurut Kustini, menanamkan wawasan kebangsaan pada generasi milenial tidaklah mudah. Sebab, generasi milenial hidup di tengah canggihnya teknologi, yang telah menghilangkan batas teritori, dan mengubah masyarakat secara dinamis.
"Teknologi komunikasi dan informasi telah mengubah perang konvensional menjadi perang modern, mengubah pola pikir dengan menggunakan teknologi, media massa, dan cyber war. Generasi muda merupakan elemen masyarakat yang mudah terpengaruh karena mereka sedang mencari jati diri," imbuh Kustini.
Untuk menanamkan wawasan kebangsaan kepada generasi milenial, katanya, harus dilakukan dengan cara yang kekinian. Karena hidup di zaman yang jauh berbeda, Kustini berpendapat penanaman wawasan kebangsaan bagi generasi milenial dapat dilakukan dengan cara-cara yang mengasyikan.
BACA JUGA : Bupati Kustini Beri Bunga "Tanda Tresna" untuk Petugas
"Seperti membuat vlog yang pesannya tentang kepahlawanan, sejarah Indonesia, dan nilai-nilai Pancasila. Atau membuat tik tok dengan muatan internalisasi terhadap nilai-nilai Pancasila. Sehingga aplikasi yang ada tidak sekadar untuk main-main tetapi juga untuk edukasi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement