Advertisement
Negara di Samudra Hindia Ini Bantu Pengolahan Sampah Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pengelolaan sampah di Kulonprogo menjadi perhatian negara kepulauan di Samudra Hindia di sebelah timur Benua Afrika, yakni Seychelles. Negara tersebut ingin ikut berperan dalam penanganan sampah di Bumi Binangun.
Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, mengatakan saat ini pengelolaan sampah di Kulonprogo masih dilakukan secara konvensional. Bahkan, keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) dapat menyebabkan permasalahan sampah kian kompleks. "Untuk itu dibutuhkan upaya serius agar sampah tidak menumpuk. Potensi timbunan sampah di Kulonprogo dengan jumlah penduduk sebanyak 434.483 jiwa diperkiraan mencapai 173 ton per hari atau 63.260 ton per tahun," kata Fajar, Jumat (22/10/2021).
Advertisement
Fajar, sampah yang tertangani di TPA Banyuroto berdasarkan data timbang tercatat sebanyak 24 ton sampai 35 ton per hari. Padahal, umur teknis zona landfill satu di TPA Banyuroto diperkirakan akan habis pada Maret 2022.
Duta Besar dan Utusan Presiden Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito mengatakan daerah tujuan wisata seperti Bali dan Jogja berisiko memiliki tumpukan sampah yang melimpah. Salah satu cara cepat untuk mengelola sampah adalah dengan membakarnya. Sayangnya, membakar sampah berpotensi mencemari lingkungan.
“Setelah nanti melihat sampah di TPA Banyuroto dan kalau ada tes untuk melihat konten sampah secara random, nanti kami menyiapkan mesin pengolahan sampah, bisa mesin bakar atau mesin pirolisis,” kata Nico. Ketika bantuan sudah siap, dibutuhkan pengelola atau tim yang bertanggung jawab terhadap penggunaan mesin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kulonprogo, Gusdi Hartono menyatakan bantuan mesin pengolah sampah dari pemerintah Seychelles merupakan bentuk solidaritas. “Mudah-mudahan bantuan dari Seychelles dan BKKBN ini bisa mengatasi persoalan sampah di Kulonprogo,” kata Gusdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Msyarakat Diminta Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Tengah
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- 7 Kapanewon Jadi Fokus Penaganan Kemiskinan di Gunungkidul, Berikut Daftarnya
- Ditarget Rp32 Miliar, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp12 Miliar
- CCTV Telah Dipasang, Tapi Satpol PP Bantul Tak Langsung Lakukan OTT Sampah, Ini Alasannya
- Ribuan Balita di Gunungkidul Terindikasi Stunting
- Libur Panjang Sekolah, Wisatawan di Bantul Diminta Waspada Gelombang Tinggi
Advertisement
Advertisement