Advertisement
47 Mahasiswa Poltekkes TNI AU Adisutjipto Diwisuda
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 47 mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) TNI AU Adisutjipto diwisuda di kampus setempat, Rabu (27/10/2021). Mereka yang diwisuda terdiri dari 16 orang untuk program Diploma Farmasi, lima orang untuk Program Diploma Gizi, dan Program Diploma Radiologi sebanyak 26 orang.
Direktur Poltekkes TNI AU Adisutjipto, Purwanto Budi T mengatakan para wisudawan telah membuktikan diri bekerja keras menyelesaikan studi. Oleh karena itu, dirinya merasa bangga atas prestasi dan kegigihan para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studi di Poltekkes. "Kepada orang tua, orang tua asuh, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan mereka," katanya.
Advertisement
Purwanto memaparkan implementasi pendidikan di perguruan tinggi tidak bisa dilepaskan dari kerangka umum dalam masyarakat akademik perguruan tinggi itu sendiri, yakni unsur dosen dan mahasiswa. Mereka ada dalam lingkungan akademik yang didukung para tenaga kependidikan, infrastruktur pendukung, dan program-program. "Kedua unsur tersebut harus memiliki orientasi ke arah perkembangan budaya akademik," katanya.
Menurutnya, inti kegiatan di perguruan tinggi adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga semua kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan berkarakter. "Jika hal ini terwujud, maka akan terbangun pembiasaan kehidupan keseharian di kampus yang menjadi budaya akademik kampus dan sesuai dengan filosofi pendidikan karakter itu sendiri," ujarnya.
Poltekkes Adisutjipto sebagai salah satu pendidikan tinggi, menurut Purwanto, tercermin dari visi dan misi dalam program dan kegiatannya. Realisasinya dapat dilihat pada pelaksanaan Tri Dharma di lingkungan kampus, khususnya dalam kurikulum.
"Pengembangan kurikulum di semua program studi diarahkan pada elaborasi nilai-nilai kemanusiaan sebagai komunitas kesehatan dengan Ilmu dan teknologi, khususnya yang terkait dengan kedirgantaraan dan penerbangan yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuannya," katanya.
Dalam penelitian dan pengabdian, program dilakukan oleh dosen harus merujuk pada Rencana Induk Penelitian (RIP) yang merujuk pada pengembangan dan penemuan model serta materi pendidikan kekhasan. Selain itu, kegiatan kemahasiswaan, harus ada elaborasi dan implementasinya dengan tegas dan nyata dilakukan melalui serangkaian program kemahasiswaan.
Pada Upacara Wisuda Ke-1 periode Oktober 2021, dari 47 wisudawan ini, lulusan berprestasi dengan peringkat terbaik diraih Cahyoni Andra Tama, dari Program Diploma Farmasi dengan IPK 3,82; Vresty Puji Lestari, dari Program Diploma Gizi dengan IPK 3,69; serta Aulia Adhania Lamadi dari Program Diploma Radiologi dengan IPK 3,95.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement