Hujan Lebat di Bantul Sebabkan Pohon Bertumbangan dan Tanah Longsor

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, luapan sungai, tanah longsor, dan angin kencang, pada musim hujan ini.
Hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (3/11/2021) lalu menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor. Pohon tumbang terjadi di wilayah Bangunharjo, Kapanewon Sewon.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA: Korupsi di Kalurahan di Gunungkidul Makin Marak, Kini Ada Proyek Fiktif di Getas Playen
Sementara tanah longsor terjadi di tiga titik di Kapanewon Banguntapan, yakni di Kalurahan Banguntapan dua titik dan Kalurahan Baturetno satu titik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sekretaris BPBD Bantul Agus Yuli meminta warga yang tinggal di kawasan rawan longsor berhati-hati. “Diusahakan untuk mengungsi sementara ke tempat saudara yang paling aman,” kata Agus, Kamis (4/11/2021).
Dia mencatat sejumlah wilayah yang rawan longsor dan banjir seperti di Sumbermulyo Bambanglipuro, Banguntapan Banguntapan, Mangunan Dlingo, Jatimulyo Dlingo, Girirejo Imogiri, Wukirsari Imogiri, Selopamioro Imogiri, Trimulyo Jetis, Tirtonirmolo Kasihan, Parangtritis Kretek, Donotirto Kretek, Srimulyo Piyungan, Sitimulyo Piyungan, Wonolelo Pleret, Pleret Pleret, Seloharjo Pundong, Gadinsari Sanden, Pajangan Sedayu, Bangunharjo Sewon, Pendowoharjo Sewon, dan Poncosari Srandakan. Selain itu terdapat wilayah-wilayah rawan luapan Sungai Winongo, Gajahwong, Oya, Boyong, Code, Gawe, Opak, dan saluran irigasi.
Agus Yuli juga meminta masyarakat yang memiliki pohon tinggi dan rimbun agar segera memangkasnya supaya tidak membahayakan. “Pohon yang sudah tua ditebang dan diganti pohon baru,” ujar dia.
BACA JUGA: 5 Petugas Lapas Pakem Diperiksa karena Terlalu Berlebihan Tegakkan Kedisiplinan
Masyarakat juga diminta tidak membuang sampah sembarangan di sungai dan saluran air hujan supaya tidak menimbulkan penyumbatan yang berpotensi menyebabkan banjir.
BPBD Bantul baru mengecek early warning system (EWS) tanah longsor yang terpasang di Dlingo, Piyungan, Pleret, dan Imogiri. EWS antisipasi tsunami di pantai selatan juga diperiksa. Agus Yuli belum mengetahui kondisi masing-masing EWS. “Ini masih dalam proses pengecekan,” kata Agus Yuli.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement