Advertisement
Puan Maharani Bicara soal Dampak Kemajuan Teknologi di UNY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kemajuan teknologi dan komunikasi apabila tidak diantisipasi membuat generasi muda mengalami disorientasi dalam cara pandang terhadap kehidupannya sebagai warga negara Indonesia. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budaya bangsa.
Hal ini disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam kuliah bertema Internalisasi Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh, di Universitas Neferi Yogyakarta (UNY), Kamis (11/11/2021).
Advertisement
Puan mengatakan berkepribadian dalam budaya Indonesia bukan berarti anti dengan budaya asing. “Dengan kepribadian bangsa yang kuat maka budaya asing dapat disaring dan dilarutkan dalam kebudayaan nasional,” ujarnya.
Ia mengingatkan jika apa yang tidak diinginkan saat ini adalah berkembangnya ideologi transnasional seperti individualisme atau liberalisme maupun radikalisme dan ekstrimisme agama, bahkan perlu diwaspadai karena berkembangnya ideologi tersebut membonceng perkembangan teknologi informasi.
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Bertambah 435
Contohnya film drama korea yang menonjolkan identitas Korea mulai dari makanan hingga kosmetik, termasuk promosi produk lokal melalui pemberian suvenir bagi tamu yang berkunjung. Menurutnya Indonesia dapat mencontoh apa yang dilakukan Korea dalam membranding budaya dan nilai-nilai bangsa.
Era disrupsi yang melanda dunia saat ini hendaknya dipandang sebagai peluang, yang perlu dibangun adalah sistem imunitas bangsa melalui pemberian serum ideologi pada generasi muda dengan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini sebagai pandangan hidup bangsa.
Puan berharap UNY turut menjadi pelaku aktif dari nilai-nilai kebangsaan Indonesia yang menjadi hal yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan Indonesia. Peran perguruan tinggi juga penting bagi lahirnya pahlawan dalam bidang riset dan inovasi.
Kuliah umum ini diikuti oleh lebih dari 3.000 mahasiswa baru UNY jenjang D4 hingga S3 secara luring maupun daring. Rektor UNY, Sumaryanto, berharap dengan kuliah umum dari Ketua DPR RI tersebut bisa mempertahankan dan meningkatkan semangat kebangsaan dan cinta kebhinekaan.
Ia menuturkan pada 2020 UNY menduduki peringkat 12 klaster pertama dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia. “UNY juga berhasil meraih kategori informatif dari Komisi Informasi Publik. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement