Terdakwa Pembunuh 2 Warga Kulonprogo Divonis 11 Tahun, Hukuman Masih Bertambah
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Tersangka kasus pembunuhan dua perempuan muda di Kulonprogo bernama Nurma Andika Fauzy, 21, warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, atau yang akrab disapa Dika pada Maret dan April 2021 lalu, dijatuhi vonis penjara selama 11 tahun.
Juru Bicara Pengadilan Negeri Wates, Happy Try Sulistiyono, mengatakan vonis atas terdakwa Nurma atas perkara nomor 112/Pid.B/2021/PN Wat. Terdakwa terbukti melakukan aksi pencurian disertai dengan kekerasan hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seorang perempuan muda bernama Dessy Sri Diantary, 22, warga Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulonprogo.
Advertisement
"Terdakwa sebelumnya didakwa dengan tiga pasal alternatif yaitu 340 KUHP tentang pembunuhan Berencana, 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP ayat 1 tentang pencurian dengan kekerasan," kata Happy usai putusan sidang dengan terdakwa Nurma selesai dilaksanakan di PN Wates, kapanewon Wates, Kulonprogo, pada Senin (22/11/2021).
BACA JUGA: Data 22 November 2021: Terus Turun, Kasus Baru Covid-19 di DIY Tinggal Segini
Dikatakan Happy, majelis hakim memutuskan untuk mendakwa Nurma dengan alternatif ketiga yakni 365 KUHP ayat 1 dengan ancaman hukuman penjara 11 tahun. Masa hukuman pasal tersebut lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yakni 12 tahun.
"Vonis hukuman tersebut baru satu perkara. Untuk perkara kedua dengan korban bernama Takdir Sunaryati, 21, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, tahapannya masih proses persidangan dan baru fokus agenda pemeriksaan saksi-saksi," sambung Happy.
Lebih lanjut, dalam perkara kedua, terdakwa berpotensi kembali harus menjalani hukuman penjara. Perkara kedua sejumlah pasal juga menanti terdakwa. Seperti halnya perkara pertama, pasal alternatif yaitu 340 KUHP tentang pembunuhan Berencana, 338 KUHP tentang pembunuhan dan 365 KUHP ayat 1 tentang pencurian dengan kekerasan.
"Bisa dipastikan, hukuman kepada terdakwa ini akan bertambah tergantung hasil putusan hakim yang saat ini masih berproses sidang. Tapi yang pasti maksimal adalah 20 tahun. Jadi, misal sekarang dia [terdakwa] divonis 11 tahun [perkara pertama] dan kemudian sembilan tahun [perkara kedua], maka bisa ditambah," ujar Happy.
"Namun, jika dalam perkara kedua putusannya sama dengan yang perkara pertama, tim majelis kemungkinan akan menentukan mana masa hukuman yang paling lama, karena sistem di Indonesia kan maksimal 20 tahun, namun tetap nanti bisa ada kemungkinan lain tergantung keputusan majelis," terang Happy.
Nurma Andika Fauzy, 21, warga Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo sebelumnya terancam hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Dika, sapaan akrab pelaku, dinyatakan telah melakukan pembunuhan berencana terhadap dua perempuan muda di Kulonprogo.
Dika sendiri ditangkap pada Sabtu (3/4/2021) di sebuah rumah yang ada di padukuhan Ngruno, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo. Pelaku diketahui menjadi dalang dibalik tewasnya dua perempuan muda di Kulonprogo yakni Dessy Sri Diantary, 22, warga Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo dan Takdir Sunaryati, 21, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Advertisement