Advertisement

Pemasangan Baliho Wajah Anggota DPRD DIY Dinilai Pemborosan Anggaran

Jumali
Minggu, 28 November 2021 - 10:57 WIB
Sunartono
Pemasangan Baliho Wajah Anggota DPRD DIY Dinilai Pemborosan Anggaran Salah satu tangkapan layar baliho yang menampilkan wajah para anggota DPRD DIY yang beredar di media sosial. - ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Keberadaan baliho bergambar wajah anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di sejumlah titik disorot.

Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharudin Kamba menilai pengenalan para anggota DPRD DIY  dengan menggunakan baliho tidaklah efektif dan berpotensi kearah pemborosan anggaran karena ada yang lebih efektif yakni  forum reses dengan ketemu langsung para konstituennya.

Advertisement

"Dengan menggunakan baliho justru malah menambah daftar inventaris sampah visual selain mengganggu estetika karena sudah cukup banyak baliho-baliho tokoh politik nasional yang nampang juga  dibeberapa sudut, " kata Kamba, Minggu (28/11/2021).

BACA JUGA : DPRD DIY Beri Alarm Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur 

Oleh karena itu, Kamba menilai alangkah baiknya anggaran tersebut digunakan untuk membantu penanganan dampak Covid-19 bagi masyarakat miskin.

"Toh tidak harus menggunakan baliho segede gaban untuk mengenalkan para anggota dewan itu tetapi sekarang eranya media sosial," imbuhnya.

Jika pun jika ada, menurut Kamba, anggota DPRD DIY memiliki pemilih basisnya di pedesaan ataupun kaum lansia kan ada forum reses ketemu langsung dengan para konstituennya atau anggota dewan rajin srawung dengan  masyarakat sekitar.

"Jangan mendadak srawung dengan masyarakat sekitar saat mau Pileg saja tetapi tetap konsisten dalam kondisi apapun," paparnya.

BACA JUGA : APBD DIY 2022 Disahkan, Jika Ada Refokusing Disarankan untuk Jadup & Kegawatdaruratan

Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan justru tak tahu-menahu soal pemasangan baliho bergambar pimpinan dan anggota dewan tersebut.

Huda akan meminta Sekretariat DPRD DIY untuk memberikan klarifikasi atas program tersebut.

“Kami akan meminta bagian Sekwan untuk klarifikasi tentang program ini karena kami justru tidak tahu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement