Advertisement
Cegah Banjir, Warga Bersihkan Sungai Buntu

Advertisement
Harianjogja.com, NGEMPLAK--Memasuki musim penghujan yang akan diperkuat dengan La Nina, sejumlah bencana hidrometeorologi telah melanda beberapa wilayah di Sleman. Meminimalisir bencana serupa, warga Padukuhan jetis, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman membersihkan sungai Buntu, Minggu (28/11/2021).
Dukuh Jetis, Wagiman, menjelaskan bersih sungai diprakarsai oleh pemuda dan pemudi Dusun Gebang bersama komunitas sungai setempat. “Sebelum banjir diusahakan sungai sudah bersih, terutama botol-botol plastic, supaya nanti di embung tidak tertumpuk sampah,” ujarnya.
Advertisement
Ia menceritakan di sungai tersebut pada musim hujan memang sering banjir lantaran banyak penumpukan sampah. Hal ini disebabkan semakin banyaknya penghuni di sekitar sungai, yang kemudian membuang sampahnya di sungai meski sudah dilarang.
BACA JUGA : Rel Kebanjiran, Sejumlah Kereta Api Tertahan
Di sungai tersebut juga terdapat bekas robohan pohon bambu akibat tanah yang tergerus aliran sungai. Bekas robohan tersebut juga dibersihkan agar tidak terjadi penyumbatan aliran sungai. Selain itu pintu air juga akan dibuka untuk mengurangi populasi ikan palung.
Ia menjelaskan ikan ini merupakan ikan invasif yang memakan ikan kecil seperti wader dan sebagainya. “Dibersihkan dulu sungainya, lalu dibuka pintu airnya, nanti biar keluar ikannya. Untuk menjaga ekosistem di sungai Buntung ini,” ungkapnya.
Ketua Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS), AG. Irawan, mengatakan gotong-royong bersih sungai dengan melibatkan masyarakat setempat bertujuan agar edukasi perihal pentingnya memelihara kelestarian sungai bisa dirasakan publik.
“Ini sebentuk edukasi berbasis bukti. Kita ajak warga bersama komunitas sungai turun langsung ke sungai. Sehingga kita semua mengenal dan akrab dengan sungai-sungai kita. Diharapkan warga setempat ikut terlibat aktif merawat sungai yg berdekatan dgn rumah mereka,” katanya.
Khusus di awal musim hujan ini, kegiatan gotong-royong bersih sungai memiliki manfaat melancarkan aliran sungai dan mitigasi bencana. Sehingga mampu mencegah bencana banjir. “Sampai saat ini, komunitas sungai yang tergabung dalam FKSS ada 27 komunitas, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 5 Juli 2025: Job Fair di Jogja, Program 3 Juta Rumah, Kampung Nelayan Merah Putih di DIY
- Jadwal Angkutan KSPN Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai parangtritis Bantul dan Pantai Baron di Gunungkidul
- Pengurus di 75 Koperasi Merah Putih Wilayah Bantul Mengikuti Pelatihan
- Jadwal Penerbangan Rute Jogja ke Karimunjawa, Harga Tiket Rp1 Jutaan
- SPMB 2025, Sejumlah SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement