Advertisement
HKSN 2021: Perkokoh Solidaritas Indonesia Sejahtera

Advertisement
JOGJA—Solidaritas dan kolaborasi semua sektor bisa membuat penanganan masalah, termasuk di masa pandemi Covid-19 lebih mudah.
“Pandemi sudah berlangsung sekitar dua tahun, yang perlu ditumbuhkan lagi adalah nilai-nilai kesetiakawanan, gotong royong, dan kepedulian untuk saling membantu. Di masa pandemi banyak orang yang butuh bantuan. Saat semua bergerak bersama, maka bisa bangkit dan pulih kondisi sosial masyarakatnya,” kata Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, di sela-sela peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2021 bertema Perkokoh Solidaritas Indonesia Sejahtera di Kantor Dissos DIY, Jl. Janti, Banguntapan Yogyakarta, Rabu (15/12/2021).
Advertisement
Sebagai respons permasalahan di masa pandemi, termasuk dalam pemberian bantuan, Dissos DIY mengeluarkan sistem Manunggal Raharja. Sistem berupa aplikasi ini untuk validasi data penerima bantuan.
“Masa pandemi banyak masalah sosial, kemiskinan semakin banyak, dan yang terpenting adalah data. Perlu adanya perbaikan data, satu data untuk kesejahteraan masyarakat DIY, rumah data yang terintergrasi dan valid, agar progam tepat sasaran,” katanya.
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dissos DIY, Junaedi, program Manunggal Raharja bertujuan memastikan penerima bantuan tepat sasaran dan tidak ganda. Tidak jarang penerima bantuan yang ekonomi sudah layak namun masih menerima. Atau penerima yang sudah lama meninggal tapi datanya masih masuk.
"Penerima manfaat, walaupun sudah tidak masuk kriteria, maunya dapat terus. Di sisi lain, masyarakat yang harusnya dapat bantuan malah tidak terdata. Ini disisir ulang kembali data-datanya," kata Junaedi.
Penyisirian ulang data ini pertama kalinya dilakukan di DIY. Sudah ada landasan Peraturan Gubernur DIY Nomor 108 tahun 2021 tengang Pedoman Pelaksanaan Managemen Validasi Unggul Berbasis Digital dengan Rumah Data Sejahtera Masyarakat Jogja. "Mudah-mudahan validasi data ini dari DIY bisa ditiru oleh provinsi lain. Ini baru DIY yang berani membuat gebrakan data yang riil," katanya.
Dissos DIY memperingati HKSN 2021 dengan berbagai kegiatan, mulai dari seminar, lomba-lomba, doa bersama, sampai pegelaran Wayang Cakruk. Ki Dalang Sumarno Purbo Carito membawakan cerita berjudul Kesadaran Sosial. Dalam ceritanya, ada sepasang suami istri yang sering menerima bantuan dari pemerintah. Bantuan ini salah satunya untuk membesarkan anak-anaknya.
"Namun setelah mereka hidup layak, serta anak-anaknya bisa membantu secara ekonomi, sepasang suami istri ini tidak lagi mau menerima bantuan. Pesannya agar kita mawas diri, punya rasa malu untuk selalu menerima uluran tangan orang lain, termasuk upaya restorasi nilai Budaya Jawa," kata Ki Sumarno yang merulakan dalang dari Gunungkidul. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sopir Truk Kecelakaan Simpang Exit Tol Bawen Bermodal SIM A, Ini Kata Aptrindo
- Penyusunan DED Revitalisasi Waduk Mulur Sukoharjo Telan Lebih dari Rp590 juta
- Siskaeee Penuhi Panggilan Polda Metro terkait Kasus Film Dewasa Jaksel
- Mahasiswi Asal Solo Endorse Judi Online, Ini Jumlah Follower di Instagram
Berita Pilihan
Advertisement

PSI Gelar Kopdarnas Malam Ini, Bahas Usulan Kaesang Jadi Ketum
Advertisement

Hidden Gem di Utara Jogja, Tempat Nongkrong dengan Vibes Bali Pernah Didatangi Artis
Advertisement
Berita Populer
- Penderita ISPA dan Flu di Jogja Meningkat 40%, Kemarau Panjang Faktor Utamanya
- Sejumlah Depo di Jogja Penuh, 40 Ton Sampah Tidak Terkelola
- Sumur Bor Proyek Pemda DIY Belum Optimal Atasi Kekeringan, DPRD: Kalah dengan Pemberian Swasta
- HUT Ke-78 TNI, 3 Matra Beri Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Jogja
- Target Menangkan Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Jogja Gelar Rapat Kerja Cabang
Advertisement
Advertisement