Advertisement

Warga Gunungkidul Tewas Setelah Diserang Ratusan Tawon Vespa

David Kurniawan
Kamis, 06 Januari 2022 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Warga Gunungkidul Tewas Setelah Diserang Ratusan Tawon Vespa Ilustrasi sarang tawon. - Ist/Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Harsono Suwarno,79, warga Dusun Ngipik, Tegalrejo, Gedangsari, meninggal dunia seusai disengat kawanan tawon vespa, Rabu (5/1/2021) petang. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Lurah Tegalrejo, Sarjono saat dihubungi, Kamis (6/1/2021) membenarkan adanya peristiwa meninggalnya salah seorang warga karena disengat kawanan tawon vespa. Peristiwa ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

Kejadian bermula saat korban Harsono mencari rumput di dekat SD Gupit. Tanpa disadari di lokasi tersebut ada sarang tawon. Akitivitas ini diduga mengganggu kawasan tawon di dalam sarang hingga akhirnya menyengat korban.

“Sudah coba berlari sekitar 100 meter dari lokasi tapi tetap dikejar kawanan yang jumlahnya bisa mencapai ratusan ekor,” katanya, kemarin.

Sarjono menuturkan, pada awalnya warga tidak berani menolong. Namun ada yang berinisiatif menggunakan baju pelindung diri dengan membawa obor yang disemprot bahan bakar minyak untuk mengusir tawon.

BACA JUGA: Update Harga Emas 24 Karat Antam 6 Januari 2022: Naik Rp1.000

“Setelah tawon-tawon pergi, tubuh korban penuh dengan luka sengatan,” katanya.

Upaya pertolongan lanjutan pun dilakukan dengan membawa korban ke rumah sakit. Sayangnya, lanjut dia, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan yang berupaya memberkan pertolongan. “Sudah meninggal dan kemudian dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan,” katanya.

Kapolsek Gedangsari, AKP Pudjijono menambahkan, korban dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Cawas sekitar pukul 19.00 WIB. Diduga nyawa tidak tertolong karena banyaknya luka dari sengatan tawon vespa.

“Hasil penyelidikan, kemungkinan korban tidak sengaja mengenai sarang tawon hingga akhirnya mengamuk dan menyengat,” katanya.

Dia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran dan warga lebih berhati-hati lagi pada saat beraktivitas. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kecelakaan maupun peristiwa yang dapat mengganggu keselamatan lainnya. “Kehati-hatian ini sangat penting untuk keamanan dan keselamatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement