Advertisement
BMKG: Cuaca Ekstrem Landa Jogja Hingga Sepekan ke Depan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang diprediksi melanda Jogja dan sekitarnya hingga sepekan ke depan.
BMKG meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem ini. Hujan lebat dalam dua hari belakangan dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti cold surge (seruakan massa udara dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia).
Advertisement
BACA JUGA: BPBD Minta Warga Jogja Waspadai Hujan Lebat Sampai 22 Januari
Kepala Staklim BMKG Jogja Reni Kraningtyas menjelaskan pada Januari ini wilayah DIY sudah memasuki puncak musim hujan.
Selain karena cold surge, hujan deras merupakan dampak dari aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah, pola tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan, dan belokan angin yang diperkuat pengaruh udara dalam skala lokal.
“Kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan,” kata Reni kepada Harian Jogja, Kamis (20/1/2022).
BACA JUGA: Aneh! Musim Hujan Tetapi Cuaca di Jogja Cerah
Selama Januari ini curah hujan yang turun berkisar antara 200 hingga 400 mm/bulan. Namun potensi terjadi cuaca ekstrem masih bisa terjadi hingga Februari mendatang. "Ini mengingat wilayah DIY menunjukkan pertemuan angin,” katanya.
Pemangku kepentingan, lanjutanya diharapkan tetap berkoordinasi dengan BMKG, mewaspadai serta bersiap-siap untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang akan terjadi di wilayah DIY. Masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Respons KDM Terkait Mantan Pejabat Bank BJB Terlibat Korupsi Sritex
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pembuangan Sampah Liar di Bantul Meningkat dalam Sebulan Terakhir, Paling Banyak di Ring Road Selatan
- Kalurahan Banyuraden Wakili Sleman di Lomba Kalurahan/Kelurahan Tingkat DIY
- Temuan Telur Penyu di Gunungkidul pada Mei ini Rekor Terbanyak Sejak 2021
- Batas Akhir 31 Juli, Capaian PBB P2 di Sleman Baru 42 Persen dari Target Rp80 Miliar
- Dispensasi Perkawinan Masih Ditemukan di Kulonprogo, PA Wates Beberkan Alasannya
Advertisement