Advertisement
Kapanewon Pengasih Simpan Segudang Potensi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kapanewon Pengasih yang berada tak jauh dari Kota Wates menyimpan berbagai potensi yang bisa dikembangkan. Berbagai penghargaan baik di level daerah hingga nasional juga disandang sejumlah kalurahan yang ada di Pengasih.
Panewu Pengasih, Triyanto Raharjo mengatakan salah satu sektor yang saat ini dikembangkan yakni pariwisata. Menurutnya, sektor ini mampu berkembang cepat jika dipadukan dengan media sosial.
Advertisement
"Potensi alam di Pengasih banyak yang unik seperti Lemah Abang di Dusun Kalipetir Lor, Kalurahan Margosari," kata Tri saat dikonfirmasi Harian Jogja, Minggu (6/2/2022).
Selain Lemah Abang, cetak sawah dengan luas 30 hektare di Dusun Paingan, Kalurahan Sendangsari, juga menghadirkan pemandangan alam yang indah. Selain itu, Pemandian Clereng di Kalurahan Sendangsari masih tetap menjadi primadona wisatawan. "Puncak Talunombo di Dusun Talunombo, Kalurahan Sidomulyo, dan Watu Gembel di Dusun Girinyono, Sendangsari, juga menyimpan potensi," kata Tri.
Kawasan Watu Gembel yang berada di tengah hutan pinus dan tanaman keras lain memiliki keunikan, yakni banyaknya batu besar yang tersusun seperti bulu domba. "Di kawasan Watu Gembel juga terdapat aliran air yang mengalir seperti kolam yang bening. Kawasan ini dikelola oleh warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Suka Makmur," terang Tri.
Selain pariwisata, Pengasih juga mencetak prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Kalurahan Karangsari mewakili DIY dalam lomba apresiasi desa tingkat nasional, dan meraih peringkat delapan kategori kalurahan terbaik dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional pada Selasa (28/9/2021).
Prestasi ini menurut Sekretaris Lurah (Carik) Karangsari, Ari Wibowo, tidak luput dari dibukanya pintu seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengakses segala informasi yang dibutuhkan. "Segala kebijakan pemerintah kalurahan merupakan hasil dari permintaan warga. Setiap musyawarah padukuhan semua perwakilan warga dikumpulkan. Semua orang dilibatkan dalam pembangunan di Kalurahan Karangsari," kata Ari.
Dikatakan Ari, keterbukaan informasi publik yang diberikan oleh Pemerintah Kalurahan Karangsari bentuknya melalui pamflet atau baliho dalam setiap kegiatan yang dimiliki, sehingga warga bisa mengetahui secara detail informasi mengenai pembangunan di wilayahnya. "Kami mempunyai 10.800 penduduk dengan 3.564 kepala keluarga. Kami memegang prinsip dasar yakni dari warga, untuk warga, dan yang akan mengeksekusi program juga warga," ujar Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement