Advertisement
Catat! Ada Paparan Covid-19 saat PTM 50 Persen, Sekolah Akan Ditutup
Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen mulai diberlakukan di Bantul. Kendati demikian, bila ada paparan sekolah akan ditutup sementara PTM-nya untuk dilakukan Tracing,Testing dan Treatment (3T).
Ketua Harian Satgas Covid-19 Bantul, Joko Purnomo menerangkan pemberlakuan PTM 50 persen mulai dilakukan. Selama diterapkan, nantinya sekolah yang terdapat paparan atau klaster Covid-19 akan ditutup, kembali melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Advertisement
"Kepala dinas [Disdikpora] sudah mengeluarkan surat edaran untuk sekolah yang terindikasi ada paparan, muncul klaster, sementara ditutup untuk PTM-nya. Dan untuk sekolah-sekolah yang lain diberlakukan 50 persen," terang Joko pada Senin (7/2/2022)
Pemberlakukan PTM 50 persen pun akan terus melihat perkembangan situasi kasus Covid-19. "Kita akan evaluasi terus. Prinsipnya persiapkan tim untuk melakukan tracing, testing, treatment-nya akan kita akan kencengi lagi," tandasnya.
BACA JUGA: 13 Tewas Akibat Kecelakaan, Ini Profil Bukit Bego dengan Patung Semarnya
Cakupan vaksinasi siswa di Bantul cukup tinggi. Kendati demikia vaksinasi booster belum menyasar pelajar sebagai upaya tambahan proteksi. "Kalau untuk booster ini sementara memang kita mengarah ke kelompok pelayanan masyarakat, lansia, rentan. Nah nanti akan kita lihat ketersiapan dari vaksinasi kita," tuturnya.
Sebelumnya Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko pekan lalu menyampaikan Surat Edaran telah disebarkan perihal pemberlakuan kembali PTM terbatas 50 persen mulai 7 Februari 2022. Kebijakan ini diambil menyusul tingginya kasus Covid-19 di Bantul. "Terlebih [di Indonesia] ada varian baru Omicron yang penularannya cepat harus hati-hati. Harus waspada," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
- AFJ Desak Regulasi Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
- Inspektorat Gunungkidul Audit Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
Advertisement
Advertisement





