Advertisement

Nguri-uri Kebudayaan Jawa, Minyak Telon Asal Bantul Raih Rekor Dunia MURI

Abdul Hamied Razak
Senin, 14 Maret 2022 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Nguri-uri Kebudayaan Jawa, Minyak Telon Asal Bantul Raih Rekor Dunia MURI Chief Executive Officer (CEO) PT Habbie Bangun Aromatik Novita Angreani saat menerima Piagam MURI beberapa waktu lalu. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Minyak Telon Habbie meraih Rekor Dunia MURI sebagai Minyak Telon dengan varian aroma terbanyak. Perusahaan asal Bantul ini mampu melakukan pengembangan dengan memadukan dengan aroma kekinian hingga 30 varian.

Chief Executive Officer (CEO) PT Habbie Bangun Aromatik Novita Angreani mengatakan Habbie merupakan satu-satunya merek minyak telon produk lokal Indonesia yang memiliki varian terbanyak di dunia. Habbie merupakan produk perawatan bayi lokal yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan ibu dan anak. 

Advertisement

"Minyak telon ini memiliki keunikan selain manfaatnya sebagai minyak telon aromatik, yang dapat digunakan sebagai parfum oleh sebagian orang dewasa karena aromanya yang sangat beragam," katanya melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Senin (14/3/2022).

Ia mengatakan, dengan aroma yang dimiliki minyak telon ini juga bisa digunakan sebagai pengganti parfum yang pada dasarnya tidak baik untuk kulit karena mengandung alkohol. "Penggunaan Habbie sebagai minyak telon tidak hanya baik digunakan untuk bayi tetapi juga orang tua," ujarnya.

Dia menjelaskan minyak telon yang diambil dari kata telu dalam Bahasa Jawa berarti tiga, merupakan minyak warisan leluhur yang menggabungkan 3 jenis minyak seperti minyak adas, minyak kelapa, dan minyak kayu putih. Dengan mengosong minyak telon dan mewariskan kebudayaan leluhur Habbie berhasil memperoleh Rekor Dunia MURI pada tahun ini.

"Jadi kebudayaan Jawa yang dulu hanya digunakan sebagai pengobatan tradisional dengan Habbie minyak telon sekarang dapat dimodernisasi. Tidak hanya berfungsi sebagai penghangat badan akan tetapi minyak telon kini dapat dijadikan parfum," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Komisi D DPRD Bantul Panggil OPD Terkait

Kepala Perwakilan Museum MURI Semarang Ari Andrani mengatakan Habbie tidak hanya mendapatkan rekor MURI tetapi juga memperoleh Rekor Dunia MURI. Dengan mencampurkan aroma yang berasal dari seluruh dunia, Habbie berhasil menghasilkan varian aroma yang kini sudah mencapai 30 varian dan varian minyak telon ini merupakan yang terbanyak.

"Produk ini memperoleh Rekor Dunia karena satu-satunya minyak telon yang memiliki varian terbanyak," jelas Ari saat penyerahan piagam Rekor Dunia MURI pada 4 Maret lalu.

Habbie yang merupakan produk khas Bantul, DIY ini telah berdiri sejak 2019. Perusahaan ini beroperasi karena melihat minyak telon memiliki potensi yang sangat besar. Selain menjadi salah satu local wisdom, minyak telon juga masih dapat dikembangkan. Salah satu pengembangan yang dilakukan Habbie adalah dengan memadukan dengan aroma kekinian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement