Advertisement

Benarkah Jogja Sudah Melewati Puncak Covid-19 Gelombang Ketiga?

Sirojul Khafid
Jum'at, 18 Maret 2022 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Benarkah Jogja Sudah Melewati Puncak Covid-19 Gelombang Ketiga? Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Kasus Covid-19 gelombang tiga atau varian Omicron di Kota Jogja diklaim telah melewati masa puncaknya. Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan, jumlah kasus aktif tertinggi varian Omicron sekitar 4.800 kasus. Itu terjadi sekitar 2-3 pekan yang lalu.

"Kalau dilihat dari grafik saat ini jumlah kasusnya sudah jauh dari puncak. Sekarang kasus aktifnya tinggal 1.300-1.400 an. Dulu varian Omicron itu kan pertumbuhan kasusnya tinggi, dalam sehari penambahan kasus bisa lebih dari 200-300," kata Heroe saat kunjungan kerja di Kemantren Jetis, Jogja, Jumat (18/3/2022).

Advertisement

BACA JUGA: Tes Covid-19 Dicabut, Penumpang Bandara YIA Melonjak

Dalam beberapa waktu terakhir, testing Covid-19 di Kota Jogja jumlahnya berkurang. Hal ini terutama setelah syarat antigen dan PCR dihapuskan sebagai syarat perjalanan domestik. "Tapi kalau kontak erat masih terus jalan. Kalau kami selama ada kontak erat, kami harapkan mereka untuk dites, dites kalau tidak minimal dia harus isolasi," kata Heroe.

Membangun Kesadaran Prokes

Penerapan peraturan daerah terkait protokol kesahatan (prokes) di Kota Jogja mengutamakan pembangunan kesadaran. Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, mengatakan, adanya sanksi dalam peraturan tersebut sebagai bagian dari pembangunan kesadaran tersebut.

"Kesadaran perlu dibangun, saya tidak katakan sanksi harus pidana dan lainnya, tapi orang yang enggak pakai masker berpotensi menularkan, karena dia sendiri tidak tahu terkena Covid-19 atau enggak. Dia juga berpotensi ketularan," katanya.

Contoh pemakaian masker, sebagai salah satu bentuk prokes paling terlihat. Satuan Polisi Pamong Praja akan membawa masker dalam patrolinya. Saat melihat ada warga yang tidak memakai masker, maka dia akan memberikan masker.

"Kami kasih masker. Bukan diancam, tapi kasih kesadaran. Kami pelayan publik, enggak mengancam," kata Haryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement