Advertisement
Benarkah Jogja Sudah Melewati Puncak Covid-19 Gelombang Ketiga?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kasus Covid-19 gelombang tiga atau varian Omicron di Kota Jogja diklaim telah melewati masa puncaknya. Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan, jumlah kasus aktif tertinggi varian Omicron sekitar 4.800 kasus. Itu terjadi sekitar 2-3 pekan yang lalu.
"Kalau dilihat dari grafik saat ini jumlah kasusnya sudah jauh dari puncak. Sekarang kasus aktifnya tinggal 1.300-1.400 an. Dulu varian Omicron itu kan pertumbuhan kasusnya tinggi, dalam sehari penambahan kasus bisa lebih dari 200-300," kata Heroe saat kunjungan kerja di Kemantren Jetis, Jogja, Jumat (18/3/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA: Tes Covid-19 Dicabut, Penumpang Bandara YIA Melonjak
Dalam beberapa waktu terakhir, testing Covid-19 di Kota Jogja jumlahnya berkurang. Hal ini terutama setelah syarat antigen dan PCR dihapuskan sebagai syarat perjalanan domestik. "Tapi kalau kontak erat masih terus jalan. Kalau kami selama ada kontak erat, kami harapkan mereka untuk dites, dites kalau tidak minimal dia harus isolasi," kata Heroe.
Membangun Kesadaran Prokes
Penerapan peraturan daerah terkait protokol kesahatan (prokes) di Kota Jogja mengutamakan pembangunan kesadaran. Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, mengatakan, adanya sanksi dalam peraturan tersebut sebagai bagian dari pembangunan kesadaran tersebut.
"Kesadaran perlu dibangun, saya tidak katakan sanksi harus pidana dan lainnya, tapi orang yang enggak pakai masker berpotensi menularkan, karena dia sendiri tidak tahu terkena Covid-19 atau enggak. Dia juga berpotensi ketularan," katanya.
Contoh pemakaian masker, sebagai salah satu bentuk prokes paling terlihat. Satuan Polisi Pamong Praja akan membawa masker dalam patrolinya. Saat melihat ada warga yang tidak memakai masker, maka dia akan memberikan masker.
"Kami kasih masker. Bukan diancam, tapi kasih kesadaran. Kami pelayan publik, enggak mengancam," kata Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Ini Nih... Wisata di Solo yang Instagramable, Ada yang di Dalam Pasar!
Advertisement
Berita Populer
- Kalau Sultan Grond Jadi Disewakan untuk Tol Jogja, Uang Sewa Masuk ke Mana?
- China Tak Temukan Varian Corona Baru Usai Libur Imlek
- Pelaksana Proyek Tol Jogja Bawen Tetap Ingin Tanah Sultan Grond Jadi Milik Negara
- Proyek Pengendali Banjir YIA Sisakan Masalah, Terdampak Pembangunan Waduk Tak Bisa Bercocok Tanam
- Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen Pernah Dibahas di Panitikismo Kraton 2022 Silam, Ini Hasilnya
Advertisement
Advertisement