Advertisement

LKY: Jangan Sampai Migor Curah Murah di Jogja Diborong Kalangan Mampu

Yosef Leon
Sabtu, 19 Maret 2022 - 05:47 WIB
Bhekti Suryani
LKY: Jangan Sampai Migor Curah Murah di Jogja Diborong Kalangan Mampu Seorang pelaku UMKM kuliner menggoreng tahu di sentra pembuatan tahu Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. - Antara/Budi Candra Setya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) meminta kepada pemerintah setempat untuk memperketat pengawasan terhadap pembelian komoditas minyak goreng.

Pengawasan yang ketat diperlukan untuk mengantisipasi beralihnya segmen konsumen minyak goreng kemasan ke produk curah, seiring dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) dari produk kemasan.

Advertisement

"Jangan sampai kelompok konsumen minyak goreng premium mengambil hak konsumen menengah bawah dengan membeli, apalagi memborong minyak goreng non premium yang harganya jauh lebih murah," kata Ketua LKY, Saktya Rini Hastuti, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya, pemerintah mestinya menerapkan skema subsidi tertutup untuk mengatasi fenomena kelangkaan minyak goreng. Misalnya dengan cara penyesuaian data tentang nama dan alamat (by name and by address) kepada warga yang membutuhkan. Sehingga lebih tepat sasaran dan efektif.

BACA JUGA: TPST Piyungan Tutup Tiga Hari Mulai Hari Ini

"Pemerintah seharusnya belajar dari subsidi pada gas melon. Karena subsidi terbuka seperti sekarang berpotensi salah sasaran, karena minyak goreng murah gampang diborong oleh kelompok masyarakat mampu," kata dia.

Di sisi lain, ia berpendapat bahwa dinaikkannya HET minyak goreng curah menjadi senilai Rp14.000 per liter mesti diiringi dengan pengawasan mutu. Jangan sampai, fenomena kelangkaan dan juga harga minyak goreng yang melambung dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk melakukan tindakan yang menyimpang.

"Mutu minyak goreng curah perlu mendapat perhatian dari pemerintah selain juga memastikan cukup ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono mengklaim bahwa stok ketersediaan minyak goreng sampai dengan menjelang puasa mendatang cukup untuk wilayah Jogja. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yaitu PTPN PPI untuk memastikan stok tersedia bagi masyarakat luas.

Di sisi lain, Yunianto memaparkan penerapan HET minyak goreng curah yang senilai Rp14.000 per liter memang tidak bisa diupayakan langsung sesuai dengan aturan di wilayah setempat. Upaya dalam menuju kesesuaian harga, disebutnya akan dilakukan dengan mengamankan stok ketersediaan agar perlahan-lahan harga bisa turun di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement