BPJS Kesehatan Siapkan Strategi Hadapi Endemi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Status pandemi Covid-19 kini menuju endemi menyusul terkendalinya kasus Corona secara global. BPJS Kesehatan sebagai badan publik yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional sudah mengantisipasi perubahan tersebut.
BACA JUGA: Tol Jogja Beroperasi, Wisatawan Malah Menginap di Hotel Solo
Advertisement
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan upaya BPJS Kesehatan dalam penanganan dan persiapan endemi Covid-19 terus dilakukan.
“Saat ini proses transisi dari pandemi ke endemik Covid-19 masih terus berjalan, belum ditetapkan. Ini masih membutuhkan persiapan-persiapan,” katanya saat menjadi narasumber dalam talkshow Panggung Harjo bertema Revitalisasi Pelayanan BPJS Kesehatan Menghadapi Endemi, Rabu (23/3/2022).
Dalam penanganan Covid-19, BPJS Kesehatan memiliki tugas antara lain penugasan khusus verifikasi administrasi klaim yang dilakukan rumah sakit.
“Kami juga membantu pengembangan aplikasi pencatat vaksinasi Covid-19. Jadi berapa yang divaksinasi dan identifikasi jumlah pasien yang memiliki komorbid, kami yang melakukan,” katanya.
Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga turut membantu pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau booster untuk identifikasinya. Badan ini juga membantu pengembangan layanan kesehatan bagi peserta JKN yang terpapar Covid-19.
“Sebagai contoh, dengan aplikasi P Care, sasaran vaksinasi yang mengikuti kegiatan vaksinasi, setelah divaksin, data kami input dan dikirim ke peduli lindungi,” katanya.
Selama pandemi Covid-19, kata Ghufron, BPJS Kesehatan terus melakukan berbagai inovasi. Mulai dari menyediakan kanal layanan administrasi tanpa tatap muka, layanan kesehatan berbasis teknologi berupa telekonsultasi dokter dengan peserta, monitoring status kesehatan peserta JKN kronis oleh FKTP untuk mengontrol kondisi komorbid pada kasus Covid-19 pasien.
Selain itu, kebijakan literasi peresepan untuk pelayanan obat kronis dan PRB dilakukan BPJS Kesehatan. Badan ini juga ikut memonitor ketersediaan tempat tidur di RS untuk memberikan kepastian data dan pelayanan.
“Dengan monitoring ini, pasien tidak perlu khawatir dengan ketersediaan BOR di rumah sakit,” katanya.
BPJS Kesehatan juga melakukan pengembang digitalisasi proses kredensialing serta proses pengajuan dan verifikasi klaim. “Kami juga melaksanakan antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi JKN Mobile dan Faskes untuk memberikan kepastian layanan dan mengurangi antrian di Faskes,” katanya.
BACA JUGA: Jogja dan Sekitarnya Lewati Puncak Gelombang Ketiga Covid-19
Ghufron mengatakan upaya persiapan menuju endemi terus dilakukan BPJS Kesehatan. Misalnya dengan tetap melakukan intensifikasi program promotif dan preventif melalui perluasan akses skrining kesehatan dan tindak lanjut hasil skrining peserta beresiko tinggi.
BPJS Kesehatan juga melakukan intensifikasi pemantauan status kesehatan peserta dengan penyakit kronis melalui program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) maupun program rujuk balik. BPJS Kesehatan juga melakukan penguatan peran FKTP sebagai gate keeper (kontak pertama, koordinator, konprehensif, dan kontinuitas).
Ghufron mencatat sekitar 5,7 juta warga terkonfirmasi positif dari jumlah tersebut 5 jutaan warga dinyatakan sembuh dan yang meninggal 149.918 kasus. Adapun yang divaksinasi hingga 6 Maret tercatat 191,8 juta jiwa dengan sentra vaksin sebanyak 17.653 unit. “Capaian vaksinasi sudah luar biasa. Dengan aplikasi P Care juga luar biasa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Advertisement