Advertisement
Tuntut Perubahan Tarif, Ribuan Ojol Konvoi di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ribuan pengemudi ojek online atau ojol melakukan konvoi di Kota Jogja pada Kamis (24/4/2022) siang. Aksi yang juga dilangsungkan di beberapa kota di Indonesia itu menuntut perubahan tarif yang lebih layak bagi para driver.
BACA JUGA: Sempat Didemo, Grab Indonesia Kabulkan Tuntutan Driver? Begini Jawabannya..
Advertisement
Ribuan ojol mulai berkumpul di Stadion Kridosono sejak pukul 12.30 WIB untuk memulai aksi konvoi. Sejumlah aparat kepolisian berjaga di seputar lokasi.
Ketua Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja) Handriyanto mengatakan ada tiga poin yang jadi tuntutan dalam aksi tersebut, yaitu tarif yang lebih manusiawi, jenjang level program pendapatan minimum, serta skema 24 jam bagi ojol.
Para ojol merasa keberatan dengan penetapan tarif saat ini. Sebab, terdapat rentang harga yang cukup signifikan dari yang ditetapkan pemerintah dengan yang saat ini berlaku. Di sisi lain, ojol menyebut pemotongan biaya aplikasi juga terlalu besar.
“Kalau kesepakatan dari pemerintah kan minimal Rp7.200, sekarang kan Rp6.400. Bahkan di aplikator lain ada yang sampai Rp3.000, itu kan sangat tidak manusiawi,” ujarnya.
Handriyanto menambahkan selain tarif yang belum memadai, ojol juga mengalami pemotongan di atas 20% pada tiap transaksi. Hal ini memicu perdebatan dengan para pelanggan yang mengira ojol memperoleh pendapatan yang tinggi.
“Tarif potongan dari perusahaan sangat besar, konsumen mengira kami ini dapat tarif besar padahal karena potongan juga besar sehingga kami dapatnya kecil. Kalau dari perjanjian itu 20 persen tapi yang dialami lebih dari 20 persen,” katanya.
Hal ini tentunya berdampak pada pendapatan pengemudi, apalagi di masa pandemi Covid-19. Ia mengklaim pandemi turut pula berpengaruh terhadap orderan dari para pelanggan. “Ditambah ongkos juga semakin turun, kami sangat pas-pas an bahkan kurang untuk kehidupan sehari-hari,” ucap dia.
Sekjen Pagodja Widi Asmara menyebut rute yang ditempuh oleh pengemudi ojol yaitu Stadion Kridosono, Jembatan Layang Lempuyangan, Kali Mambu, Jalan Pramuka dan terakhir di kantor Gojek Cabang Jogja. Menurutnya, ribuan ojol ingin mengantar perwakilan pengemudi untuk bertemu dengan perwakilan Gojek.
“Cuman mengantar delegasi dan tuntutan yang untuk audiensi saja. Tidak besar-besaran,” kata Widi.
BACA JUGA: Tol Jogja Beroperasi, Wisatawan Malah Menginap di Hotel Solo
Menurut Widi, khusus pada layanan pesan antar makanan, driver ojol Jogja juga meminta agar tarif dinaikkan untuk pengantaran di bawah dua kilometer. Dengan nilai Rp6.400, dia menilai kondisi itu masih jauh dari sesuai.
“Kalau yang di atas dua kilometer memang normal. Tapi kan teman-teman di lapangan jadinya lebih sering ambil order yang dekat-dekat terus,” ungkap Widi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement