Advertisement
Selebrasi HPKN Sajikan Persembahan Spesial

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menyelenggarakan Selebrasi Hari Besar Nasional Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) 1 Maret di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (30/3/2022) malam.
Himne Serangan Umum 1 Maret yang dibawakan Royal Orchestra Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menjadi persembahan spesial dalam acara ini.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Ada enam lagu yang dibawakan yakni Indonesia Pusaka, Tanah Airku, Sepasang Mata Bola, Mars Jogja Kembali, Jogjakarta, dan Himne Serangan Umum 1 Maret.
“Khusus untuk Selebrasi Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini, Ngarsa Dalem [Sultan HB X] memberi dhawuh untuk menciptakan satu bentuk lagu. Terciptalah Himne Serangan Umum 1 Maret yang menjadi Yasan Dalem Enggal Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan terinspirasi dari peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 tersebut,” tutur Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, KPH Notonegoro, Rabu.
Himne berlirik Bahasa Jawa yang terinspirasi dari Sekar Macapat Durma ini mengusung konsep perpaduan idiom musik Jawa yaitu Laras Pelog Pathet Barang dengan medium musik klasik Barat.
“Nuansa dalam lagu ini dibangun dengan maksud menyampaikan rasa cemas, haru, tertantang, geram, dan bercampur rasa nasionalisme yang pada saat itu dirasakan para pemimpin bangsa Indonesia dan seluruh pejuang yang sedang membela kedaulatan negara pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949,” tambah KPH Notonegoro.
Kundha Kabudayan DIY telah mengusulkan Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai Hari Besar Nasional sejak 2018. Pada tahun 2022, Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 telah resmi ditetapkan sebagai Hari Besar Nasional Hari Penegakan Kedaulatan Negara melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 2 Tahun 2022 yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 24 Februari 2022.
“Peristiwa Serangan Umum 1 Maret dinilai memiliki makna penting bagi penegakkan dan pengakuan kedaulatan negara baik dari dalam maupun dari luar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan hendaknya semangat 1 Maret 1949 diaktualisasikan dengan terus menghidupkan etos kejuangan sebagai sumber kekuatan semangat kebangsaan.
Menurut Sultan, Masyarakat perlu menggali sejarah sehingga bisa menarik pelajaran dari kesuksesan dan kegagalan para pendahulu bangsa.
“Kesadaran sejarah perlu digali dan kemudian dijadikan sebagai pemandu, karena bangsa yang tidak memiliki kesadaran sejarah adalah selayaknya bangsa yang yatim piatu,” tutur Sultan.
Agenda selebrasi ini merupakan bentuk kerja sama Pemda DIY melalui Kundha Kabudayan dengan Kementerian Dalam Negeri sebagai pemrakarsa usulan, Kemenpolhukam, Kemensetneg, Kemenhan, Kemensos, Kemenkum HAM, dan Kemendikbud Ristek.
Diharapkan, melalui selebrasi ini, HPKN beserta tujuan dan semangatnya dapat tersampaikan dengan baik kepada Kementerian dan Lembaga terkait, serta para stakeholders sebelum kemudian disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat lebih luas. Harapannya dengan kegiatan ini, HPKN dapat semakin dikenal oleh masyarakat dan dapat menjadi semangat untuk memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Maksimalkan Perolehan ZIS di Bulan Ramadan
- Pedagang Teras Malioboro 1 Dilibatkan pada Peringatan Bulan K3
- Simak Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 8 Februari 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Rabu 8 Februari 2023, Pagi Berawan Siang Hujan
- Kapan Bantul dan Kulonprogo Tersambung Lewat JJLS? Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement