Advertisement
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021
Advertisement
Assalamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua.
Advertisement
Saudara-saudara warga masyarakat DIY yang saya hormati dan cintai. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pemerintah Daerah DIY Tahun 2021.
Penyusunan dan penyampaian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) ini merupakan perwujudan dari tanggung jawab kami sebagai Gubernur kepada masyarakat DIY. Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini juga merupakan tanggung jawab pelaksanaan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY dan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Kepala Daerah wajib menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat.
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan DIY sangat terkait dengan visi-misi Pemerintah Daerah DIY. Visi Pembangunan DIY sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017 – 2022, yaitu: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.
Kemuliaan martabat manusia Jogja dalam visi Gubernur DIY digambarkan dalam “Lima Kemuliaan” atau “Panca Mulia” yakni:
- terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan kemampuan dan peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya saing
- terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis pada sumberdaya lokal (keunikan teritori ekonomi) untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan
- terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan
- terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, dan
- terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan yang berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sehingga Panca Mulia dari Visi Gubernur DIY dapat diejawantahkan dalam rumusan 2 misi pembangunan DIY tahun 2017-2022 sebagai berikut:
1) Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban
2) Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Demokratis
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) DIY Tahun 2021 merupakan laporan mengenai capaian kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Selama tahun 2021 penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah pada umumnya telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah sebagai berikut:
- GAMBARAN UMUM:
Daerah Istimewa Yogyakarta posisinya terletak diantara 7º.33’-8º.12’ Lintang Selatan dan 110º.00’-110º.50’ Bujur Timur, tercatat memiliki luas wilayah daratan 3.133,15 km² atau 0,16% dari luas wilayah daratan Indonesia (1.916.906,77 km²). Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan luas wilayah terkecil kedua setelah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang terdiri dari:
- Kabupaten Kulon Progo, dengan luas 586,28 km² (18,71%)
- Kabupaten Bantul, dengan luas 508,13 km² (16,22%)
- Kabupaten Gunungkidul, dengan luas 1.431,42 km² (45,69%)
- Kabupaten Sleman, dengan luas 574,82 km² (18,35%)
- Kota Yogyakarta, dengan luas 32,50 km² (1,04%)
Jumlah penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 berdasarkan data kependudukan Daerah Istimewa Yogyakarta Semester II tahun 2021 (Per 31 Desember 2021) adalah sebanyak 3.677.446 orang. Persebaran penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta menurut kabupaten/kota tahun 2021 terbanyak berada di Kabupaten Sleman yaitu sejumlah 1.088.109 orang (29,59%) diikuti oleh Kabupaten Bantul sejumlah 956.513 orang (26,01%), Kabupaten Gunungkidul sejumlah 774.441 orang (21,06%), Kabupaten Kulon Progo sejumlah 442.874 orang (12,04%) dan Kota Yogyakarta dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu sejumlah 415.509 orang (11,30%).
Grafik Persebaran Jumlah Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2021
Sumber: Biro Tata Pemerintahan Setda DIY Tahun 2021
Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas satu kota dan empat kabupaten dengan 14 Kemantren (setingkat Kecamatan di kota) dan 64 kapanewon (setingkat kecamatan di kabupaten) serta 438 Kalurahan/Kelurahan. Berdasarkan Pergub DIY 25/2019 tentang Pedoman Kelembagaan Urusan Keistimewaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kalurahan, masing-masing kabupaten telah mengundangkan perda mengenai perubahan nomenklatur kelembagaan kecamatan menjadi kemantren/kapanewon dan desa menjadi kalurahan, sebagai berikut:
Tabel Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021
No | Kabupaten/ Kota | Kapanewon/Kemantren | Kalurahan | Kelurahan | Keterangan |
1 | Kulon Progo | 12 | 87 | 1 | Perda Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun 2019 tentang Penetapan Kalurahan |
2 | Bantul | 17 | 75 | - | Perda Kabupaten Bantul Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penetapan Kalurahan |
3 | Gunungkidul | 18 | 144 | - | Perda Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penetapan Kalurahan |
4 | Sleman | 17 | 86 | - | Perda Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Kalurahan |
5 | Yogyakarta | 14 | - | 45 | Perda Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta. |
DIY | 78 | 392 | 46 |
|
Sumber: Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, 2022
- CAPAIAN KINERJA MAKRO
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Dibandingkan dengan tahun 2020, IPM DIY pada tahun 2021 mengalami kenaikan, yaitu dari 79,97 di tahun 2020 menjadi 80,22 di tahun 2021, atau terdapat kenaikan sebesar 0,31%. Dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2022, IPM DIY selalu berada di atas IPM Nasional. Pada tahun 2021, IPM DIY masuk kategori “Sangat Tinggi” (IPM≥80) dan berada pada peringkat kedua nasional setelah DKI Jakarta. Berdasarkan kategori IPM, hanya dua provinsi yang masuk kategori “Sangat Tinggi” pada tahun 2021, yaitu DKI Jakarta dan DIY. Kenaikan IPM DIY didukung oleh kenaikan nilai indeks pada masing-masing komponen.
Sumber : BPS 2022, diolah
Sumber: BPS, 2022
- Angka Kemiskinan
Pada tahun 2021, angka kemiskinan menurun dibandingkan tahun 2020, yaitu dari 12,80% menjadi 11,91%, yang berarti proporsi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan berkurang. Persentase penduduk miskin DIY dari tahun 2017 hingga 2021 dapat dilihat pada grafik berikut :
Sumber : BPS 2022
- Angka Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DIY Agustus 2021 mengalami penurunan 1% poin dibandingkan TPT DIY Agustus 2020, tetapi mengalami kenaikan 0,28% poin bila dibandingkan dengan TPT Februari 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2021 sebesar 73,52% mengalami kenaikan 2,4% poin dibandingkan Agustus 2020. TPAK DIY Agustus 2020 hingga Agustus 2021 dapat dilihat pada grafik berikut :
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) DIY
Agustus 2020 hingga Agustus 2021
- Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi DIY pada tahun 2021 sebesar 5,53% cumulative to cumulative (c-to-c). Kondisi tersebut lebih baik jika dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,68%. Perekonomian DIY pada triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami kenaikan sebesar 2,82% year on year (y-on-y), dan terhadap triwulan III-2021 tumbuh sebesar 3,68% quarter to quarter (q-to-q). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY atas dasar harga berlaku triwulan IV-2021 mencapai Rp.38,81 triliun, dan atas dasar harga konstan mencapai Rp.27,46 triliun. PDRB DIY atas dasar harga konstan dan harga berlaku pada tahun 2020 dan 2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2020 dan 2021
PDRB | TW I (juta rupiah) | TW II (juta rupiah) | TW III (juta rupiah) | TW IV (juta rupiah) |
PDRB ADHB 2020 | 34.614.811,41 | 32.074.227,59 | 35.176.680,66 | 36.441.113,60 |
PDRB ADHB 2021 | 37.007.665,23 | 36.603.504,07 | 36.949.600,26 | 38.808.399,59 |
PDRB ADHK 2020 | 25.387.804,15 | 23.697.203,24 | 25.889.423,89 | 26.709.088,89 |
PDRB ADHK 2021 | 26.845.794,56 | 26.512.318,21 | 26.488.145,86 | 27.462.296,78 |
- Pendapatan Per Kapita
PDRB per kapita DIY pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp.2,3 juta jika dibandingkan tahun 2020, yaitu dari Rp.38,32 juta menjadi Rp.40,62 juta. PDRB per kapita DIY tahun 2017 hingga 2021 dapat dilihat pada grafik berikut:
- Ketimpangan Pendapatan (Ratio Gini)
Ketimpangan pendapatan diukur menggunakan rasio gini. Rasio gini berkisar antara nol dan satu. Nilai rasio gini yang semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat ketimpangan yang semakin tinggi. Rasio gini DIY pada tahun 2021 sebesar 0,436, turun sebesar 0,001 dari tahun 2020 yang sebesar 0,437. Rasio gini DIY pada tahun 2019 hingga 2021 dapat dilihat pada grafik berikut :
- PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. Urusan Pendidikan
Realisasi Kinerja Urusan Pendidikan di DIY Tahun 2021
No | Indikator Kinerja Sasaran | Satuan | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | Target s.d Berakhirnya RPJMD 2017-2022 |
1 | Rata-Rata Hasil Ujian Nasional SMA | rerata nilai ujian SMA | 57,39 | 62,5 | 63,63 | (N/A) | (N/A) | 58,41 |
2 | Rata-Rata Hasil Ujian Nasional SMK | rerata nilai ujian SMA | 57,43 | 54,77 | 55,33 | (N/A) | (N/A) | 58,29 |
3 | Persentase Guru Layak Mengajar Jenjang Pendidikan Menengah | persen | 95,98 | 97,17 | 97,27 | 98,42 | 98,41 | 98.63 |
4 | Capaian APK Pendidikan Menengah | persen | 93,38 | 95,97 | 96,73 | 98,49 | 109,77 | 99,74 |
5 | Capaian APK Pendidikan Khusus | persen | 78,64 | 82,15 | 86,5 | 83,38 | 84,97 | 86,5 |
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2022 (diolah)
Perbandingan Jumlah Penduduk Usia 16-18 Tahun dengan Jumlah Partisipasi Layanan Pendidikan DIY Tahun 2021
No | Wilayah | Jumlah Penduduk | Peserta Didik Secara Keseluruhan | Perbandingan dalam % APK | Peserta Didik usia 16-18 th | Perbandingan dalam % APM |
1 | Bantul | 38.467 | 40.542 | 105,39 | 29.799 | 77,47 |
2 | Gunungkidul | 29.929 | 29.260 | 97,76 | 20.656 | 69,02 |
3 | Kulon Progo | 18.515 | 18.203 | 98,31 | 13.344 | 72,07 |
4 | Sleman | 45.617 | 43.194 | 94,69 | 30.822 | 67,57 |
5 | Yogyakarta | 19.423 | 35.603 | 183,30 | 26.001 | 133,87 |
Jumlah Total | 151.951 | 166.802 | 109,77 | 120.622 | 79,40* (Perhitungan APM Pembilang ditambah 23 anak yang lulus Program SKS SMA 1 Bantul) |
Sumber data: Profil Pendidikan, Dinas Dikpora 2021
Tabel Bantuan Perlengkapan dan Pembebasan Biaya Pendidikan Tahun 2021
No | Wilayah | Jumlah Siswa | Bantuan Perlengkapan Dasar | Pembebasan Biaya Pendidikan | |||
SMA | SMK | SMA | SMK | SMA | SMK | ||
1 | Bantul | 14.970 | 18.232 | 1.790 | 2.082 | 12.974 | 11.616 |
2 | Gunungkidul | 6.686 | 18.516 | 872 | 3.118 | 5.763 | 9.914 |
3 | Kulon Progo | 5.155 | 11.010 | 292 | 1.446 | 4.649 | 6.052 |
4 | Sleman | 15.040 | 21.009 | 1.160 | 2.116 | 9.585 | 9.800 |
5 | Yogyakarta | 16.492 | 15.536 | 138 | 386 | 9.310 | 10.775 |
Jumlah Total | 58.434 | 84.303 | 4.252 | 9.148 | 42.281 | 48.157 |
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2022
Tabel Akreditasi SMA DIY Tahun 2021
No | Wilayah | Sekolah | Sekolah Menurut Akreditasi | ||||||
Akreditasi | Jumlah | ||||||||
Negeri | Swasta | Total | A | B | C | Belum |
| ||
1 | Bantul | 19 | 18 | 37 | 35 | 2 | 0 | 0 | 37 |
2 | Gunungkidul | 11 | 12 | 23 | 21 | 2 | 0 | 0 | 23 |
3 | Kulon Progo | 11 | 6 | 17 | 16 | 1 | 0 | 0 | 17 |
4 | Sleman | 17 | 34 | 51 | 44 | 6 | 0 | 1 | 51 |
5 | Yogyakarta | 11 | 29 | 40 | 34 | 5 | 1 | 0 | 40 |
Jumlah Total | 69 | 99 | 168 | 150 | 16 | 1 | 1 | 168 |
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2022
Tabel Bantuan Perlengkapan Dasar dan Pembebasan Biaya Pendidikan Tahun 2021
No | Wilayah | Jumlah Siswa ABK Penerima Bantuan Perlengkapan Dasar | Jumlah Siswa ABK Penerima Pembebasan Pembiayaan Pendidikan | ||
L | P | Jumlah | |||
1 | Bantul | 23 | 243 | 167 | 410 |
2 | Gunungkidul | 17 | 151 | 86 | 237 |
3 | Kulon Progo | - | 136 | 74 | 210 |
4 | Sleman | 15 | 76 | 32 | 108 |
5 | Yogyakarta | 35 | 246 | 177 | 423 |
Jumlah Total | 90 | 852 | 536 | 1.388 |
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2022
Tabel Akreditasi Satuan Pendidikan Khusus Tahun 2021
No | Wilayah | SLB | Sekolah Menurut Akreditasi | ||||||
Akreditasi | Jumlah | ||||||||
Negeri | Swasta | Total | A | B | C | Belum | |||
1 | Bantul | 2 | 18 | 20 | 13 | 6 | 0 | 1 | 20 |
2 | Gunungkidul | 2 | 11 | 13 | 10 | 3 | 0 | 0 | 13 |
3 | Kulon Progo | 1 | 7 | 8 | 7 | 0 | 1 | 0 | 8 |
4 | Sleman | 1 | 28 | 29 | 23 | 6 | 0 | 0 | 29 |
5 | Yogyakarta | 3 | 6 | 9 | 7 | 1 | 1 | 0 | 9 |
Jumlah Total | 9 | 70 | 79 | 60 | 16 | 2 | 1 | 79 |
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2022
2. Urusan Kesehatan
Target dan Realisasi Urusan Kesehatan DIY 2021
Pada tahun 2021 terdapat permasalahan yang cukup menjadi perhatian yaitu adanya Covid-19, sampai tahun 2021 tercatat 156.997 kasus di DIY. Case Fatality Rate (CFR) atau jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang yang sakit atau mempunyai gejala di DIY berada pada angka 3,36%, sedangkan Recovery rate 96,39%. Berikut distribusi kasus, sembuh, dan meninggal berdasarkan Kab/Kota sampai tahun 2021:
3. Urusan Pekerjaan Umum
Tabel Data Penduduk DIY Terlayani Air Minum Tahun 2021
No | Kabupaten | Perpipaan | Non Perpipaan | Belum Ada Akses |
1 | Sleman | 340.444 | 875.391 | 16.763 |
2 | Bantul | 155.221 | 823.483 | 51.294 |
3 | Yogyakarta | 100.658 | 335.278 | - |
4 | Gunung Kidul | 268.540 | 270.788 | 209.947 |
5 | Kulon Progo | 154.111 | 279.546 | 826 |
Jumlah | 1.018.973 | 2.584.486 | 278.829 | |
Total Akses Air Minum | 3.603.459 |
| ||
Capaian Akses | 92,82% |
|
Sumber : Dinas PUPESDM DIY, 2021
Sebagai upaya mendukung peningkatan program pengelolaan persampahan yang didanai APBD DIY, Dinas PUPESDM DIY melakukan kegiatan berupa:
- Tahap persiapan pengadaan lahan TPA Piyungan;
- Perkerasan jalan operasional TPA Piyungan;
- Talud sungai saluran lindi;
- Tambah daya listrik untuk pengolahan lindi TPA Piyungan 240 kVA;
- DED konstruksi sel baru di TPA Transisi Regional Piyungan;
- DED Penanganan Drainase Kawasan Permukiman TPA Piyungan;
- Penyediaan lahan utk zona transisi TPA Regional Piyungan;
- Kajian Uji Tanah di TPA Transisi Regional Piyungan.
Selain itu, dengan dana APBN melalui BPPW DIY di tahun 2020-2022 melaksanakan pekerjaan Peningkatan Kapasitas TPA Piyungan yaitu melakukan penataan sel sampah untuk membantu meningkatkan kapasitas TPA Piyungan dan persiapan penutupan sel sampah di TPA Piyungan. Selain pekerjaan di TPA Piyungan, BPPW DIY melaksanakan program TPS 3R di 2 lokasi yaitu Nogotirto dan Sendangtirto Kabupaten Sleman.
Foto Pengembangan Sarana dan Prasarana Penanganan Sampah TPA Piyungan
TPA Piyungan | TPA Piyungan |
Sumber : Dinas PUP-ESDM DIY, 2021
4. Urusan Penataan Ruang
Target dan Realisasi Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Tahun 2021
Sumber: DPTR DIY, 2022 (Diolah)
5. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Tabel Kinerja Urusan Perumahan Tahun 2021
Sumber: Dinas PUPESDM DIY, 2022 (diolah)
Sumber: Dinas PUPESDM DIY, 2022 (diolah)
6. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Sumber: Satpol PP DIY, 2022 (diolah)
7. Urusan Sosial
Sumber: Dinas Sosial DIY, 2022 (diolah)
Sumber: Dinas Sosial DIY, 2022 (diolah)
8. Urusan Tenaga Kerja
Sumber: Dinas Nakertrans DIY, 2022 (diolah)
9. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sumber: DP3AP2 DIY, 2022 (diolah)
10. Urusan Pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) di DIY tahun 2016-2021
Sumber: BPS Provinsi DIY, 2022 (data diolah)
11. Urusan Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) DIY Tahun 2018-2021
Sumber: DLHK DIY, diolah 2022* (*IKA: Indeks Kualitas Air, IKU: Indeks Kualitas Udara,IKTL: Indeks Kualitas Tutupan Lahan)
12. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Sumber: Biro Tapem Setda DIY, 2022
13. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sumber: Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, 2022 (diolah)
14. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB)
Sumber: DP3AP2 DIY, 2022 (diolah)
15. Urusan Perhubungan
Sumber: Dishub DIY, 2022
16. Urusan Komunikasi dan Informatika
Dinas Kominfo DIY, 2022 (diolah)
17. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Sumber: Dinas Kop& UKM DIY, 2022 (diolah)
Tabel Perkembangan Jumlah UMKM Menurut Skala Usaha Tahun 2017 - 2021
No | Skala Usaha | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |||||
1 | Usaha Mikro | 135.799 | 141.991 | 143.385 | 188.033 | 284.623 | |||||
2 | Usaha Kecil | 62.042 | 64.896 | 65.533 | 58.980 | 16.066 | |||||
3 | Usaha Menengah | 37.472 | 39.196 | 39.581 | 30.665 | 2.110 | |||||
4 | Usaha Besar | 12.904 | 13.498 | 13.631 | 10.005 | n/a | |||||
Jumlah Total | 238.619 | 248.217 | 259.581 | 287.683 | 302.799 | ||||||
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM DIY, 2021
18. Urusan Penanaman Modal
Gambar Grafik Pertumbuhan Realisasi Investasi di DIY
Tahun 2017 – 2021
Sumber: DPPM DIY, 2022
Gambar Perkembangan Investasi Kabupaten/Kota di DIY 2017 - 2021 (Rp Juta)
Kabupaten/Kota | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 |
Bantul | 929.537 | 1.078.588 | 1.209.467 | 1.266.968 | 1.333.084 |
Sleman | 5.198.931 | 6.716.164 | 7.618.557 | 8.242.760 | 10.179.039 |
Gunungkidul | 255.746 | 270.751 | 349.159 | 381.065 | 660.851 |
Kulon Progo | 1.193.302 | 5.771.863 | 10.640.748 | 12.507.288 | 13.024.557 |
Yogyakarta | 5.276.458 | 6.238.304 | 6.776.025 | 7.019.257 | 7.298.699 |
Jumlah | 12.853.974 | 20.075.670 | 26.593.956 | 29.417.340 | 32.496.232 |
Sumber: DPPM DIY, 2022
Persentase sebaran realisasi investasi tahun 2021 di masing-masing Kabupaten/Kota juga dapat dilihat dari piechart dibawah ini. Untuk tahun 2021 Kabupaten Sleman menguasai 62,4 persen realisasi investasi di DIY diikuti Kabupaten Kulon Progo 16,5 persen, Kabupaten Gunungkidul 9,4 persen, Kota Yogyakarta 8,1 persen dan Kabupaten Bantul 3,7 persen.
Pie Chart Persentase Realisasi Investasi Tahun 2021 (Tambahan Investasi) berdasarkan Kabupaten/Kota
Sumber: DPPM DIY, 2022
6. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Jumlah Pemuda Kader Aktif 2020-2021 di DIY
Jumlah Pemuda Kader Aktif | Tahun 2020 | Tahun 2021 |
Pemuda yang berpartisipasi dalam organisasi kepemudaan (Kwarda) dan pelatihan yang diselenggarakan organisasi kepemudaan | 1.268 | 1.295 |
Pemuda yang berpartisipasi dalam pelatihan kewirausahaan (alumni pelatihan pemasaran online dan pelatihan kewirausahaan tahun sebelumnya, pelatihan pemasaran online, pelatihan kewirausahaan pemuda di kantong kemiskinan, sosialisasi kewirausahaan; partisipan Sentra Kewirausahaan Pemuda 2021) | 2.823 | 3.014 |
Pemuda yang berpartisipasi dalam kegiatan kepemudaan (alumni Paskibraka, seleksi dan pembinaan Paskibraka, pemilihan Duta Pancasila, sosialisasi kepemudaan) | 3.176 | 3.215 |
Jumlah | 7.267 | 7.524 |
Peningkatan Jumlah Pemuda Kader Aktif Tahun 2020 dan 2021: | 7.524-7.267 = 257 |
Sumber: Balai Pemuda dan Olahraga DIY, 2022
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2022 (diolah)
7. Urusan Statistik
Sumber: Bappeda DIY, 2022 (diolah)
8. Urusan Persandian
Pada tahun 2021, urusan persandian dilaksanakan melalui program penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi dengan kegiatan persandian untuk pengamanan informasi pemerintah daerah provinsi dan penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah provinsi.
Dalam hal kebijakan teknis, Dinas Komunikasi dan Informatika menginisiasi disusunnya Pergub DIY No. 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sepanjang tahun 2021, telah diterbitkan 139 (seratus tiga puluh sembilan) sertifikat elektronik untuk para pejabat di lingkungan Pemda DIY. Untuk percepatan implementasi TTE, Dinas Kominfo DIY juga mengembangkan aplikasi Sadewa (Sistem Penandatangan Dokumen Elektronik Pemda DIY) yang merupakan aplikasi untuk menandatangani dokumen secara berjenjang. Sadewa sudah digunakan secara aktif oleh 27 (dua puluh tujuh) OPD. Selain itu, Diskominfo juga melakukan pendampingan agar aplikasi kenaikan pangkat yang dikelola BKD dan aplikasi paperless office juga dapat terintegrasi dengan Tanda Tangan Elektronik.
Terkait penerapan dan audit keamanan informasi, Dinas Kominfo DIY berkoordinasi dengan BSSN melakukan audit-audit berikut :
- Penilaian Indeks Keamanan Informasi (2018)
Ruang Lingkup : tata kelola, pengelolaan risiko, kerangka kerja keamanan informasi, pengelolaan aset, teknologi dan keamanan informasi
Hasil Penilaian : Tata Kelola III+; Pengelolaan Risiko V; Kerangka Kerja Keamanan Informasi V; Pengelolaan Aset III; Teknologi dan Keamanan Informasi II (Total score 547 dari maksimum score 645)
- Penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (2019)
Ruang Lingkup : fase I Persiapan; fase II Respon; fase III Tindak Lanjut
Hasil Penilaian : 2,18 (Level Kematangan Tingkat 3 (Establishing) dari 5)
- Penilaian Maturitas Keamanan Siber (2020)
Ruang Lingkup : aspek tata kelola, identifikasi, proteksi, deteksi, respon
Hasil Penilaian :4,39 (Level Kematangan Tingkat IV (Managed) dari V)
- Penilaian Maturitas Keamanan Siber (2021)
Ruang Lingkup : aspek tata kelola, identifikasi, proteksi, deteksi, respon
Hasil Penilaian :4,4 (Level Kematangan Tingkat IV (Managed) dari V)
9. Urusan Perpustakaan
Grafik Persentase Peningkatan Jumlah Pemustaka ke Perpustakaan
di DIY Tahun 2017-2021
Sumber: DPAD DIY, 2022 diolah
10. Urusan Kearsipan
Sumber: DPAD DIY, 2022
11. Urusan Kelautan dan Perikanan
Gambar Grafik Produksi Perikanan Budidaya Dan Perikanan Tangkap di
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 – 2021
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2022
12. Urusan Pariwisata
Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara di DIY Tahun 2021
Sumber: BPS DIY Tahun 2022 (data diolah)
Gambar Grafik Lama Tinggal Wisatawan
di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 – 2021
Sumber: Dinas Pariwisata DIY & BPS DIY, 2022 (data diolah)
13. Urusan Pertanian
Tabel Produksi Tanaman Pangan di DIY Tahun 2020-2021
No | Komoditas | Produksi (ton) | |
2020 | 2021* | ||
1 | Padi | 848.140 | 855.355 |
2 | Jagung | 369.347 | 362.525 |
3 | Kedelai | 7.969 | 8.482 |
4 | Kacang Tanah | 75.119 | 84.846 |
5 | Kacang Hijau | 531 | 451 |
6 | Ubi Kayu | 1.073.314 | 1.000.444 |
7 | Ubi Jalar | 2.765 | 2.209 |
8 | Sorghum | 0 | 0 |
Sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, 2022
Tabel Produksi Hortikultura di DIY Tahun 2020-2021
No | Komoditas | Satuan | Produksi | |
2020 | 2021* | |||
1 | Cabai besar | Ton | 44.521 | 38.378 |
2 | Cabai rawit | Ton | 15.052 | 15.933 |
3 | Bawang merah | Ton | 18.811 | 29.809 |
4 | Mangga | Ton | 29.833 | 33.456 |
5 | Durian | Ton | 6.771 | 9.258 |
6 | Pisang | Ton | 66.730 | 68.207 |
7 | Salak | Ton | 54.996 | 57.290 |
8 | Pepaya | Ton | 13.995 | 14.653 |
9 | Semangka | Ton | 8.909 | 5.184 |
10 | Melon | Ton | 22.230 | 14.550 |
11. | Jahe | Ton | 4.532 | 5.121 |
12. | Kunyit | Ton | 3.085 | 3.374 |
Sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, 2022
Tabel Populasi Ternak Unggulan di DIY Tahun 2020-2021
No | Komoditas | Populasi Ternak | |||
2020 (ekor) | 2020 (AU) | 2021(ekor) | 2021(AU) | ||
1 | Sapi Potong | 309.259 | 235.037 | 316.825 | 240.787 |
2 | Sapi Perah | 3.520 | 2.675 | 3.469 | 2.674 |
3 | Kuda | 1.842 | 1.271 | 1.747 | 1.205 |
4 | Kerbau | 488 | 444 | 478 | 435 |
5 | Babi | 11.725 | 2.345 | 10.750 | 2.150 |
6 | Kambing | 416.400 | 45.804 | 430.774 | 47.385 |
7 | Domba | 148.191 | 19.265 | 149.231 | 19.400 |
8 | Ayam buras | 3.496.119 | 69.922 | 3.445.735 | 68.915 |
9 | Ayam Ras Petelur | 4.618.205 | 92.364 | 3.614.663 | 72.293 |
10 | Ayam Ras Pedaging | 6.184.378 | 123.688 | 6.733.162 | 134.663 |
11 | Itik | 437.690 | 13.131 | 445.680 | 13.370 |
| TOTAL | 15.627.817 | 605.946 | 15.152.515 | 603.278 |
Sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, 2022 (Keterangan: AU adalah Animal Unit)
Produksi Komoditas Perkebunan Tahun 2020-2021**
No | Komoditas | Produksi | Wujud Produksi | |||
2020 | 2021 | % Pertumbuhan | ||||
1 | Kelapa | 48.375,90 | 46.788,00 | -3,28 | Kopra | |
2 | Tebu | 11.035,49 | 11.488,06 | 4,10 | gula hablur | |
3 | Kakao | 1.893,99 | 1.990,88 | 5,12 | biji kering | |
4 | Cengkeh | 724,34 | 754,82 | 4,21 | bunga kering | |
5 | Tembakau Rakyat | 744,47 | 834,56 | 12,10 | daun kering | |
6 | Kopi | 514,09 | 511,79 | -0,45 | biji kering | |
7 | Jambu Mete | 262,75 | 292,06 | 11,16 | biji kering | |
8 | Tehe | 220,26 | 225,48 | 2,37 | daun kering | |
Sumber: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, 2022
Nilai Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan
dalam PDRB DIY Tahun 2017-2021
Sumber: BPS DIY, 2022
14. Urusan Kehutanan
Tabel Angka Produksi Kehutanan 2020 – 2021
No. | Uraian | Volume | |
2020 | 2021 | ||
1. | Produksi kayu bulat (m3) | 71.335,54 | 97.986,34 |
a. | Kayu Bulat Hutan Negara | 2.249,84 | 2.566,26 |
b. | Kayu Bakar Hutan Negara | 165,53 | 0,00 |
c. | Kayu Bulat Hutan Rakyat | 69.085,70 | 95.420,08 |
2. | Produksi kayu olahan (m3) | 26.715,31 | 10.488,1 |
a. | Kayu Gergajian/Swan Timber (m3) | 3.931,62 | 2.982,38 |
b. | Kayu lapis/plywood (m3) | 4.956,46 | 1.812,20 |
c. | Veneer (m3) | 1.211,98 | |
d. | Barecore (m3) | 16.493,30 | 5.290,19 |
e. | Blockboard (m3) | 121,95 | 403,33 |
3. | Jasa Lingkungan (Rp) | 409.761.125 | 1.043.337.375 |
a. | Pengelolaan Hutan Mangunan | 403.917.625 | 1.037.791.000 |
b. | Pengelolaan Hutan Produksi Klayar Kenet | 1.580.750 | 580.625 |
c. | Pengelolaan Hutan Produksi Ngingrong Mulo | 4.262.750 | 4.849.500 |
d. | Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung Bibal | n/a | 116.250 |
4. | Produksi hasil hutan non kayu |
|
|
a. | Minyak kayu putih (liter) | 40.353 | 42.317 |
b. | Bambu (batang) | 477.493 | 477.493* |
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, 2021
Target dan Realisasi Kinerja Urusan Kehutanan Tahun 2021
serta Capaian 2021 Terhadap Target Akhir RPJMD
Indikator Kinerja Sasaran | Satuan | 2021 | Target Akhir RPJMD 2022 | Capaian 2021 terhadap target akhir RPJMD 2022 (%) | ||
Target | Realisasi | % Realisasi | ||||
Nilai subsektor kehutanan dalam PDRB DIY | Juta rupiah | 756,975 | 955,42 | 126,21 | 764,545 | 124,96 |
15. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Sumber: DPUP-ESDM DIY, 2022
16. Urusan Perdagangan
Tabel Perkembangan Ekspor DIY Tahun 2016-2021
Uraian | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 |
Volume (Juta kg) | 57,01 | 59,24 | 53,57 | 64,17 | 103,51 | 132,51 |
Nilai (Juta US $) | 252,18 | 296,61 | 338,02 | 370,22 | 417,12 | 539,96 |
Komoditas | 88 | 78 | 88 | 94 | 104 | 75 |
Negara | 112 | 112 | 115 | 113 | 111 | 110 |
Eksportir | 286 | 314 | 360 | 400 | 373 | 330 |
Sumber: Disperindag DIY, 2022
17. Urusan Perindustrian
Tabel Perkembangan IKM di DIY Tahun 2017-2021
IKM | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 |
Unit usaha (UU) | 91.214 | 94.840 | 97.013 | 96.597 | 96.954 |
Tenaga kerja (orang) | 330.508 | 351.425 | 360.242 | 355.319 | 356.634 |
Nilai investasi (Rp Juta) | 1.208.564 | 1.949.721 | 2.084.560 | 1.992.422 | 1.999.794 |
Nilai produksi (Rp Juta) | 12.463.258 | 12.749.270 | 13.041.848 | 12.465.398 | 12.511.520 |
Nilai bahan baku dan penolong (Rp Juta) | 8.620.133 | 7.335.020 | 7.537.467 | 7.204.311 | 7.230.967 |
Sumber: Disperindag DIY, 2022
18. Urusan Transmigrasi
Sumber: Disnakertrans DIY, 2022
19. Urusan Kebudayaan
Kekayaan Warisan Budaya Benda dan Tak Benda DIY yang Ditetapkan oleh Pemerintah RI dan UNESCO Tahun 2007-2021
Budaya Benda dan Tak Benda yang diapresiasi | 2007-2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | Total |
Budaya Benda | 142 | - | 2 | 6 | 6 | - | 166 |
- Penetapan Nasional | 142 | - | 2 | 6 | 16 | - | 166 |
- Penetapan Internasional | - | - | - | - | - | - | - |
Budaya Tak Benda | 19 | 18 | 27 | 30 | 14 | 26 | 134 |
- Penetapan Nasional | 19 | 18 | 27 | 30 | 14 | 26 | 134 |
- Penetapan Internasional | - | - | - | - | - | - | - |
Sumber : Dinas Kebudayaan DIY, 2021
Tabel Pengembangan nilai sejarah, warisan budaya dan museum pada Tahun 2021
No | Uraian | Jumlah |
1 | Pembangunan / Rehabilitasi Museum | 31 |
2 | Registrasi Koleksi Museum | 5 |
3 | Peringatan Peristiwa Sejarah | 4 |
4 | Naskah Kuno | 3 |
5 | Event Museum | 74 |
6 | Event Bahasa | 34 |
Jumlah | 151 |
Sumber : Dinas Kebudayaan DIY, 2021
Tabel Pengembangan Seni di DIY Pada Tahun 2021
No | Uraian | Jumlah |
1 | Upacara Adat | 54 |
2 | Organisasi Seni Rupa | 4 |
3 | Organisasi Seni Pertunjukan | 94 |
4 | Organisasi Perfilman | 96 |
5 | Organisasi Kepercayaan | 18 |
Jumlah Event | 266 |
Sumber : Dinas Kebudayaan DIY, 2021
20. Urusan Pertanahan
Tabel Rekap Inventarisasi Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten
NO | KAB/KOTA | SULTAN GROUND | PAKUALAMAN GROUND | JUMLAH BIDANG |
1 | YOGYAKARTA | 438 | 68 | 506 |
2 | BANTUL | 3.432 | 0 | 3.432 |
3 | KULON PROGO | 1.286 | 288 | 1.574 |
4 | GUNUNGKIDUL | 4.046 | 0 | 4.046 |
5 | SLEMAN | 4.486 | 0 | 4.486 |
TOTAL BIDANG | 13.688 | 356 | 14.044 |
Sumber: Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2022
Tabel Inventarisasi Terhadap Tanah Desa Tahun 2021
NO | KAB | JUMLAH BIDANG | TANAH DESA BERSERTIPIKAT | Sertipikat Terverifikasi | Sertipikat Belum diverifikasi | Pendaftaran Sertifikat Tahun 2021 | |
1 | Bantul | 15.743 | 2.117 | 390 | 1.727 | 50 |
|
2 | Kulon Progo | 4.156 | 3.649 | 3.649 | 0 | 0 |
|
3 | Gunungkidul | 10.882 | 3.283 | 1.277 | 2.006 | 50 |
|
4 | Sleman | 19.498 | 7.007 | 7.007 | 0 | 50 |
|
Jumlah | 50.279 | 16.056 | 12.323 | 3.733 | 150 |
|
Sumber: Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2022
Tabel Pendaftaran Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten Sampai dengan Tahun 2021
NO | KABUPATEN/KOTA | PENDAFTARAN | |||||||||
2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | JML | ||
1 | Yogyakarta | 45 | 166 | 75 | 50 | 70 | 50 | 75 | 100 | 42 | 673 |
2 | Bantul | 0 | 171 | 1.367 | 300 | 350 | 359 | 500 | 395 | 230 | 3.672 |
3 | KulonProgo | 0 | 216 | 176 | 240 | 350 | 400 | 400 | 402 | 151 | 2.335 |
4 | Gunungkidul | 0 | 54 | 300 | 300 | 250 | 750 | 785 | 500 | 1000 | 3.939 |
5 | Sleman | 0 | 137 | 252 | 250 | 250 | 1.000 | 1.000 | 202 | 0 | 3.091 |
Jumlah | 45 | 744 | 2.170 | 1.140 | 1.270 | 2.559 | 2.760 | 1.599 | 1.423 | 13.710 |
Sumber: Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2022.
Tabel Capaian Pendaftaran Tanah Desa Sampai Dengan Tahun 2021
NO | KABUPATEN | JUMLAH BIDANG | Bidang Sudah Sertifikat | Bidang Belum Sertifikat | Sertifikat Terverifikasi s.d. 2021 | Sertifikat Belum diverifikasi | Penyesuaian Sertifikat s.d. 2021 |
1 | Bantul | 15,743 | 2,117 | 13,626 | 1,889 | 228 | 287 |
2 | Kulon Progo | 4,156 | 3,649 | 507 | 3,649 | 0 | 0 |
3 | Gunungkidul | 10,882 | 3,295 | 7,599 | 3,295 | 0 | 544 |
4 | Sleman | 19,498 | 7,007 | 12,491 | 7,007 | 0 | 794 |
Jumlah | 50,279 | 16,068 | 34,223 | 15,840 | 228 | 1,625 |
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, 2022
- OPINI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
Pada tahun 2021, BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemda DIY Tahun 2020 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan hasil pemeriksaan tersebut meliputi LHP atas Laporan Keuangan Nomor 10 B/LHP/XVIII.YOG/04/2021, LHP atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan Nomor 10 C/LHP/XVIII.YOG/04/2021. Opini Wajar Tanpa Pengecualian tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan dan merupakan pencapaian untuk kesebelas kalinya sejak Laporan Keuangan Tahun 2010.
Gambar Pemda DIY meraih prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI untuk kesebelas kalinya. Penyerahan WTP LHP ini dilakukan pada Rapat Paripurna (Rapur) DPRD DIY masa persidangan pertama tahun 2021 pada Kamis (22 April 2021) di Gedung DPRD DIY.
- AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH
Tabel Capaian Indikator Kinerja Utama Sasaran Pemda DIY Tahun 2021
No | Indikator Kinerja | Satuan | Capaian 2020 | 2021 | Capaian (%) | Keterangan | |
Target | Realisasi | ||||||
1. | Indeks Pembangunan Manusia (IPM) | Angka Indeks | 79,97 | 80,93 | 80,22 | 99,12 | Tidak Tercapai |
2. | Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) | Angka Indeks | 73,59 | 70,22 | 74,73 | 106,42 | Tercapai |
3. | Indeks Gini | Angka Indeks | 0,437 | 0,4335 s.d. 0,4188 | 0,436 | 99,42 | Tidak tercapai |
4. | Persentase angka kemiskinan | Persen | 12,80 | 12,86 s.d. 10,84 | 11,91 | 107,39 | Tercapai |
5. | Persentase Peningkatan Jumlah Budaya Benda dan Takbenda yang diapresiasi | Persen | 11,97 | 11,99 | 12,22 | 101,04 | Tercapai |
6. | Pertumbuhan Ekonomi | Persen | s.d. 2,69 | 4,08 s.d. 6,86 | 5,53 | 135,54 | Tercapai |
7. | IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) | Angka indeks | 61,60 | 64,18 | 60,53 | 94,31 | Tidak tercapai |
8. | Kesesuaian Pemanfaatan Ruang | Persen | 78,95 | 79,5 | 81,04 | 101,94 | Tercapai |
9 | Capaian Penataan Ruang Pada Satuan Ruang Strategis Keistimewaan | Persen | 40,69 | 49,03 | 51,81 | 105,67 | Tercapai |
10. | Indeks Williamson | Angka Indeks | 0,4530 | 0,464 s.d. 0,455 | 0,460 | 100,86 | Tercapai |
11. | Opini BPK | Opini | WTP | WTP | WTP | 100 | Tercapai |
12. | Nilai akuntabilitas pemerintah (AKIP) 1=AA;2=A;3=BB;4=B;5=CC;6=C;7=D | Nilai | AA | A | AA | 150 | Tercapai |
13. | Persentase capaian program urusan keistimewaan | Persen | 84,62 | 82,61 | 88,46 | 107,8 | Tercapai |
14. | Bidang tanah kasultanan, kadipaten dan tanah desa yang terfasilitasi untuk dikelola serta dimanfaatkan | Bidang | 12,437 | 15.188 | 15.362 | 101,15 | Tercapai |
Sumber: BAPPEDA DIY, 2022
Secara umum pelaksanaan kegiatan mengalami peningkatan kualitas dan optimal. Namun demikian perlu menjadi perhatian bahwa kondisi kinerja tahun anggaran 2021 berada pada situasi pandemi Covid-19 seperti tahun 2020 yang berbeda dari tahun 2018-2019 pada periode RPJMD DIY 2017-2022. Pandemi Covid-19 memuncak pada TW II-III dengan varian delta yang sangat mempengaruhi capaian kinerja program dan sasaran. Pada aspek ketercapaian fisik kegiatan relatif sudah sangat baik. Adapun pada aspek kinerja program perangkat daerah, sasaran perangkat daerah, program pemda, sampai dengan kinerja sasaran pemerintah daerah memiliki deviasi yang lebar. Deviasi tersebut terjadi karena faktor eksternalitas yang mempengaruhi capaian kinerja program perangkat daerah berjenjang sampai dengan sasaran pemerintah daerah. Eksternalitas tersebut diantaranya terkait Pandemi Covid-19, kondisi makro sosial-ekonomi dan pembatasan/ perubahan kebijakan nasional yang mengikutinya serta refocussing anggaran yang berdampak kurang optimal/ tidak terselesaikannya program/ kegiatan. Sesuai dengan target RKPD Perubahan 2021, terdapat tiga sasaran dan tiga indikator sasaran yang belum optimal tercapai yaitu, (1) Meningkatnya Derajat Kualitas SDM pada indikator IPM; (2) Meningkatnya derajat ekonomi masyarakat pada indikator Indeks Gini; dan (3) Meningkatnya aktivitas perekonomian yang berkelanjutan pada indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup.
- TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
- Kerja Sama Daerah
- Sinergi Dengan Pemerintah Pusat
Pada tahun 2021 Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan sinergi dengan Pemerintah Pusat berupa Nota Kesepakatan sebanyak 6 naskah kerja sama yang meliputi 5 (lima ) bidang yaitu bidang keuangan, pendidikan, kesehatan, trantibumlinas dan pertanahan.
- Kerjasama Antar Daerah
Kerjasama antar daerah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 yaitu 6 (enam) Kesepakatan Bersama dan 5 (lima) Perjanjian Kerja Sama. Kesepakatan Bersama tersebut yaitu antara Gubernur DIY dengan Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulkawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Daerah Khusus Ibu Kota ( DKI ), Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Bawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, Provinsi Lampung, Provinsi Banten, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten Sleman dan Walikota Yogyakarta.
- Kerjasama dengan Pihak Ketiga/Swasta
Kerja sama dengan pihak ketiga/swasta sebanyak 12 ( dua belas ) Kesepakatan Bersama dan 3 (tiga) Perjanjian Kerja Sama dengan perincian:
- Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta;
- POS Indonesia (PERSERO);
- Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa;
- Brilliant Ecommerce Berjaya;
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta;
- Angkasa Pura I (PERSERO);
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta;
- Sarana Multi Infrastruktur;
- Universitas Islam Indonesia (UII);
- MNC Portal Indonesia;
- Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta;
- Global Digital Niaga( BLIBI.COM );
- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta;
- Ekonomi Sirkular Indonesia;
- Shoopee Internasional Indonesia.
- Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah
- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Sesuai Pasal 26 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa untuk menunjang pelaksanaan urusan pemerintahan umum di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dibentuk Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kabupaten/Kota, dan Forkopimda di Kecamatan. Instansi vertikal yang terlibat dalam Forkopimda antara lain Korem 072 Pamungkas, Kepolisian Daerah DIY, Pangkalan TNI AU, Pangkalan TNI AL, Kejaksaan Tinggi DIY, Pengadilan Tinggi DIY, Badan Intelijen Negara Daerah DIY, Kanwil Kementerian Agama, Perwakilan Bank Indonesia.
Kegiatan yang telah dikoordinasikan dalam Forkopimda selama tahun 2021 adalah:
- Antisipasi gangguan keamanan di DIY jelang Idul Fitri 2021
- Antisipasi gangguan mobilitas wisatawan yang datang dan keluar DIY jelang Idul Fitri 2021
- Antisipasi gangguan keamanan di DIY jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
- Antisipasi gangguan mobilitas wisatawan yang datang dan keluar DIY jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
- Menjamin ketersediaan bahan pokok, bahan bakar minyak dan stok uang tunai selama perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022.
- Antisipasi penyebarluasan virus Covid 19 di DIY
- Komite Intelijen Daerah (Kominda)
Instansi vertikal yang terlibat dalam Kominda antara lain Badan Intelijen Negara Daerah DIY, Korem 072 Pamungkas, Kepolisian Daerah DIY, Pangkalan TNI AU, Pangkalan TNI AL, Kejaksaan Tinggi DIY, Pengadilan Tinggi DIY, Kanwil Kementerian Agama, Kanwil Hukum dan HAM DIY, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta dan Kanwil Bea Cukai Yogyakarta dan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak DIY. Materi koordinasi yakni terkait deteksi dini dan cegah dini permasalahan-permasalahan strategis di tingkat lokal, nasional, regional dan global, yang diperkirakan berdampak terhadap situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.
- RINGKASAN REALISASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ANGGARAN DAERAH
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2021
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY, 2022
|
- INOVASI DAERAH
Sepanjang tahun 2021 Pemda DIY mendapatkan penghargaan/penilaian secara nasional berkaitan dengan capaian tata kelola pemerintahan, diantaranya adalah:
- Penghargaan prestasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI untuk kesebelas kalinya atas Laporan Keuangan Pemda DIY Tahun 2020;
- Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Level 3 dan hasil audit level 3 Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah (LHPAKN) DIY;
- Terbaik I untuk kategori Pemerintah Provinsi pada Paritrana Award 2020 dari BPJS Ketenagakerjaan;
- Gold Winner pada Public Relation Indonesia Award 2021 (PRIA 2021) kategori kanal digital sub kategori website oleh Founder & CEO PR Indonesia;
- Penghargaan Silver di Ajang Humas Entrepreneur Award 2021 untuk kategori Humas Pemerintah Provinsi Chairman Markplus Inc;
- Juara 1 dalam kategori Pengelolaan Media Sosial pada Anugerah Media Humas 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI;
- Rajutan SiBakul Jogja (Cara Jitu Usaha Tangguh dengan Sistem Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha) inisiasi Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY berhasil meraih menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian PAN-RB;
- Penghargaan sebagai Provinsi Pencapai Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi se-Indonesia Tahun 2021 dari Perpustakaan Nasional;
- Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menjadi satu-satunya provinsi yang meraih nilai AA dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) tahun 2020;
- Penghargaan sebagai TPID Terbaik 2020 se-Jawa dan Bali oleh Bank Indonesia;
- DIY meraih penghargaan Utama pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Awards 2021 Kategori Kemitraan ;
- DIY meraih Penghargaan Pratama pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Awards 2021 Kategori Persaingan Usaha;
- Pemerintah Daerah DIY meraih predikat terbaik ketiga dalam penghargaan Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Ombudsman RI.
Foto Sri Sultan HB X menerima Penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka tahun 2021 katagori LifeTime Achievement dari Perpusnas RI, Selasa 14 September 2021
Foto Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat hadir menerima penghargaan Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 dari Ombudsman RI.
Sertifikat Anugerah Media Humas 2021 Kategori Media Sosial Pemerintah Daerah Provinsi
Demikian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah DIY tahun 2021 kami sampaikan dengan harapan akan memperoleh tanggapan serta masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik. Kami menyadari masih terdapat program dan kegiatan yang belum sesuai dengan harapan masyarakat. Oleh karena itu, masukan yang bersifat konstruktif senantiasa kami harapkan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa program yang telah mencapai hasil optimal merupakan kerja keras semua pihak, baik dari jajaran pemerintah, Pemerintah Daerah DIY, pemerintah kabupaten/kota, swasta dan masyarakat. Untuk itu Pemda DIY memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi dan dukungannya.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakatuh.
Yogyakarta, 15 Maret 2022
GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
HAMENGKU BUWONO X
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Heboh Pagar Laut: Perusahaan Milik Konglomerat Aguan Akui Pemilik SHGB Pagar Laut Tangerang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru SIM Keliling Kamis 23 Januari 2025 di Kulonprogo
- Prediksi Cuaca BMKG Kamis 23 Januari 2025: DIY Hujan Ringan
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 23 Januari 2025
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Kamis 23 Januari 2025
- Jadwal Samsat Keliling di Jogja Kamis 23 Januari 2025
Advertisement
Advertisement