Advertisement
Jadi Tuan Rumah, Gapensi Belum Kecipratan Proyek Tol Jogja-Bawen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Pengusaha Konstruksi (Gapensi) DIY mengaku belum diajak bicara dalam proyek tol yang melintasi DIY. Sebagai kontraktor tuan rumah, mereka tetap mengharapkan dapat dilibatkan dalam proyek ini.
“Sampai sekarang ini belum dilibatkan, belum diajak bicara, perkumpulan atau organisasi konstruksi yang lain di DIY juga belum. Sampai hari belum ada ketemu siapa, belum tahu yang akan mengerjakan,” ucap Ketua Gapensi DIY, Zuharsono Ashari, Senin (4/4/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Zuharsono berharap pengusaha konstruksi dari DIY dapat dilibatkan menjadi subkontraktor.
Dia mengatakan proyek tol ini menjadi harapan dari Gapensi DIY, setelah beberapa tahun terakhir merasakan dampak pandemi Covid-19. Terlebih kontraktor yang ada di DIY sekitar 95% merupakan kontraktor kecil.
“Teman-teman yang dulu biasa punya kontrak Rp5-7 mIliar, sekarang Rp1 mIliar saja sulit, tidak ada proyeknya. Kami mengharapkan diajak kerja sama ini, karena Presiden maupun Gubernur DIY, mengharapkan BUMN itu merangkul perusahaan yang ada di daerah,” ucapnya.
BACA JUGA: Jogja dan Klithih Trending, Warga Jogja Diberi Pesan Begini...
Diketahui, pemerintah telah melakukan groundbreaking pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen beberapa hari lalu. Rencananya, Tol Jogja Bawen memiliki panjang total 75,82 km dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Jawa Tengah sepanjang 67,05 km dan DIY sepanjang 8,77 km.
Terdapat enam seksi yang dibangun pada ruas jalan tol ini. Meliputi, SS Banyurejo (8,25 km) SS Banyurejo - SS Borobudur (15,26 km), SS Borobudur - SS Magelang (8,08 km), SS Magelang - SS Temanggung (16,64 km), SS Temanggung - SS Ambarawa (22,56 km) dan SS Ambarawa - Interchange (IC) Bawen (5,21 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement